TMSBK Dan Benteng Fort De Kock Bukittinggi Masih Dengan Harga Tiket Lama

- Redaksi

Kamis, 16 Juni 2022 - 07:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

BUKITTINGGI,jamgadangNews –  Harga tiket masuk ke objek wisata di Bukittinggi masih dengan tarif yang lama. Hal itu disampaikan Hendry Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Kadisparpora) kota Bukittinggi.Kamis,16/6/2022.

Semua objek wisata berbayar di kota Bukittinggi harga tiketnya masih tarif yang lama, saat ini belum ada wacana atau kajian terhadap hal itu. kenaikan tiket masuk objek wisata berbayar terakhir adalah pada Tahun 2019 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Belum lama ini dijelaskan, harga tiket masuk di Taman Marga Satwa Budaya Kinantan Bukittinggi (TMSBK) dan Taman Panorama Lobang Jepang belum ada kajian untuk menaikannya,” ungkap Hendry.

“Belum ada kajian untuk menonton, itu tidak bisa dilakukan saat ini mengingat TMSBK selain sebagai sumber pendapatan daerah juga kami wajib menjaga konservasi flora dan fauna sekaligus edukasi sejarah,”jelas Hendry.

la menyebut harga tiket di TMSBK dan Benteng Fort De Kock masih dengan harga tiket untuk anak-anak Rp20 ribu, Dewasa Rp25 ribu dan Turis Mancanegara Rp40 ribu.

“Sementara untuk Objek Wisata Panorama Lobang Jepang masih dengan tarif untuk Anak Rp10 ribu, Dewasa Rp15 ribu dan Turis Mancanegara Rp20 ribu,” jelasnya.

Hendry mengatakan untuk menaikkan tarif retribusi harus membutuhkan kajian dan pertimbangan bersama, tidak bisa dilakukan tanpa pertimbangan secara menyeluruh.

Hendry menegaskan akan adanya peningkatan  kualitas dari objek wisata khususnya TMSBK dan Benteng Fort De Kock tahun ini.

“Penambahan satwa diupayakan seperti unggas dan reptil, saat ini kami perlu harga pembanding dari pihak ketiga, revitalisasi akan dibuat Benteng Menyala hingga malam bisa dikunjungi, langkahnya dengan membenahi lampu penerangan, pemaksimalan teater yang sudah dibangun dan rencananya tahun ini selesai,” tambahnya.

Pengembangan objek wisata baru yang berada di lahan masyarakat, maka strategi pengembangannya mesti berbasis masyarakat peran pemerintah daerah sebagai fasilitator akan dioptimalkan, sehingga masyarakat dapat mengambil manfaat besar, hal ini sedang kita lakukan kajian bersama UNAND. (BGD)

Berita Terkait

Karupam Lapas Bukittinggi Bangun Kedekatan dengan Warga Binaan Melalui Pendekatan Humanis
Kalapas Kelas IIA Bukittinggi Lakukan Briefing dan Penguatan Tusi kepada Jajaran Pejabat Struktural
Peringati Hari Pancasila ISI Padang Panjang Gelar Donor Darah Bersama PMI Bukittinggi
H.Chairunnas Ketua PMI Bukittinggi Turun Bantu Korban Kebakaran
PMI Kota Bukittinggi Bergerak Cepat Menyiagakan Pelayanan Medis Kebakaran Kelurahan Aur Kuning
Kalapas IIA Bukittinggi Sambut Kunjungan Kakanwil Ditjenpas Sumbar
Koperasi Merah Putih Campago Bukik Bulek Terbentuk, Bukittinggi Mencapai Progres 100 Persen
Resahkan Warga PMI Kota Bukittinggi Bantu Evakuasi ke RSJ Gadut Padang

Berita Terkait

Selasa, 3 Juni 2025 - 17:10 WIB

Karupam Lapas Bukittinggi Bangun Kedekatan dengan Warga Binaan Melalui Pendekatan Humanis

Selasa, 3 Juni 2025 - 16:47 WIB

Kalapas Kelas IIA Bukittinggi Lakukan Briefing dan Penguatan Tusi kepada Jajaran Pejabat Struktural

Selasa, 3 Juni 2025 - 09:10 WIB

Peringati Hari Pancasila ISI Padang Panjang Gelar Donor Darah Bersama PMI Bukittinggi

Minggu, 1 Juni 2025 - 08:28 WIB

H.Chairunnas Ketua PMI Bukittinggi Turun Bantu Korban Kebakaran

Jumat, 30 Mei 2025 - 21:11 WIB

PMI Kota Bukittinggi Bergerak Cepat Menyiagakan Pelayanan Medis Kebakaran Kelurahan Aur Kuning

Berita Terbaru