BUKITTINGGI,Jamgadangnews.com – Walikota Erman Safar berinisiasi atau berinisiasi (MoU) dengan pemerintah kota solo. Hal itu disampaikan Rismal Hadi dalam sambutanya pada acara Musyawarah Kota dan Pelantikan (KADIN) Kota Bukittinggi digelar di Meeting room Dangtuanku Hotel Pusako kota itu. Rabu 20/7/2022.
Rismal Hadi,selaku asisten ll yang mewakili Walikota Bukittinggi Erman Safar menambahkan,
Saat ini wako Erman tengah menjalin kerjasama pemko Bukittinggi dengan pemerintah kota solo terkait dengan pengembangan batik”.
Hal ini merupakan peluang bagi Kamar Dagang dan Industri (KADIN) kota Bukittinggi bagaimana kedepannya kita mengembangkan batik yang sudah familiar di masyarakat.
“Batik yang ada di kota ini paling banyak dari Solo,Pekalongan,Jogja dan sebagainya. Namun kita belum mengambil pasar itu,”ungkap Rismal.
Atas dasar itu walikota berinisiasi atau membahayakan (MoU) dengan pemerintah kota solo, Selasa (19/7) untuk melakukan pendampingan pelaku usaha mikro maupun super mikro (terkecil)
Bersinergi terkait pemasaran, Pemko solo akan mendampingi pelaku usaha Bukittinggi.
Untuk menjual,mempromosikan batik yang diproduksi di kota ini.
Mengusung tema “Mewujudkan kemandirian ekonomi lokal dalam persaingan global untuk sejahtera Bukittinggi”. Ini merupakan Kata kunci, ini merupakan kemandirian ekonomi lokal
“Ini sangat sesuai dengan program Pemda Bukittinggi, kami telah menetapkan RPJMD 2021-2026 kota Bukittinggi salah satunya program ekonomi lokal,”ungkapnya.
“Tinggal lagi bagaimana kedepannya Pemko dan Kadin berkolaborasi dan bersinergi, semakin padu untuk mewujudkan program-program Bukittinggi hebat,” harapnya.
Khususnya Bukittinggi juga terlalu cepat, paskapandemi covid 19, geliat ekonominya.Dan pemko akan membantu pelaku usaha super mikro,”tutupnya.
Kadin Sumbar diwakili Yusni mengatakan,kadin merupakan posisi yang strategis untuk pemerintah dengan pemerintah, sesuai dengan lahirnya kadin di Indonesia, insklusif dan kolaboratif, memperkuat dan struktur kadin pusat sampai ke kota kabupaten.
“Kadin tidak semerta-merta pelaku usaha besar namun juga mengayomi sampai pelaku usaha super mikro,”ungkap Yusni.
“Pemerintah dalam hal ini harus mendengar apa yang ada di lapangan,kenyataan,keluhan, masukan, dalam melakukan usaha tersebut,”harapannya.
Careteker telah mempersiapkan segala sesuatu untuk mendefinitifkan kepengurusan Kadin karena beberapa tahun belakangan ini telah habis masa kepengurusannya.
Bukittinggi adalah kota yang ke 12 muskot, ini adalah kolaborasi antara pengusaha dengan Pemda Bukittinggi, untuk memilih ketua yang baru.
Ferdian, Amd mantan Ketua HIPMI Bukittinggi terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Kadin kota Bukittinggi periode 2022-2027.
Hadir pada kegiatan tersebut, Walikota Bukittinggi Erman Safar pembangunan yang mewakili Asisten ll Rismal Hadi,ketua pengurus Masrizal, Ketua OC,Kabag kota Bukittinggi beserta tamu undangan lainnya.
(Bgd)