Berita  

120 Tahun Bung Hatta, Berbagai Kegiatan di Rumah Kelahirannya

BUKITTINGGI,Jamgadangnews.com – Erman Safar jadi narasumber webinar jejak pemikiran Bung Hatta dengan tema “Pejuang Sederhana Dan Pemikir Yang Visioner”. Wako Bukittinggi itu juga dikenal sangat teladani Bung Hatta. Jumat,2/9/2022.

Menjadi tokoh muda yang dikenal sangat teladani Bung Hatta, Erman Safar,SH. Wali Kota Bukittinggi, dipercaya menjadi salah satu narasumber pada webinar jejak pemikiran Bung Hatta. Kegiatan ini dilaksanakan melalui zoom meeting, dan diikuti Wako Bersama Kadiskominfo Erwin Umar, di BCC, Sabtu 6 Agustus 2022 lalu.

Dalam paparannya saat itu. Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menjelaskan pentingnya pemikiran Bung Hatta untuk dipedomani generasi muda. Perlu didukung dari pemerintah pusat bahwa Bung Hatta memiliki peran penting bagi kemerdekaan Indonesia.

Banyak pemikiran dari Bung Hatta yang menjadikan Indonesia ini salah satu negara yang diperhitungkan di dunia. Seperti bidang ekonomi, politik, sosial budaya dan lainnya.

“Ini yang kami harapkan kepada pemerintah pusat, bagaimana pemikiran Bung Hatta disampaikan pada generasi muda di setiap daerah di Indonesia ini, melalui program-program yang terstruktur. Sehingga bangsa ini memiliki tokoh-tokoh yang bisa memimpin bangsa ini dengan landasan pemikiran dan karakter yang kuat seperti Bung Hatta,” ungkap Erman.

Bulan Agustus merupakan bulan bersejarah bagi warga kota Bukittinggi.Dalam rangka menghentikan hari kelahiran Bung Hatta ke 120 dan HUT RI ke 77, tahun 2022. Pemerintah kota Bukittinggi, melalaui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berbagai kegiatan di rumah kelahiran bapak proklamator itu.

Diantaranya, lomba pameran dengan tema Bung Hatta pada tanggal 9 hingga 11 Agustus 2022, lomba melukis pada tanggal 22 dan 23 Agustus, serta belajar bersama di Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta, 24 hingga 26 Agustus 2022.

Beberapa waktu lalu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bukittinggi Melfi Abra didampingi Disdikbud Pamong Budaya Permuseuman (PBP), Beta Ayu Listyorini menjelaskan, untuk lebih mendekatkan diri dengan sosok proklamator Bung Hatta, rutin melaksanakan kegiatan edukasi pada masyarakat, terutama pelajar TK dan SD se Kota Bukittinggi.

“Salah satu yang bisa diupayakan, bagaimana mereka dapat mengetahui secara bertahap sejarah Sang Proklamator Bung Hatta, yang lahir di Kota Bukittinggi,”ucap Melfi.

“Salah satu usaha untuk mengenang salah seorang dari Proklamator Kemerdekaan Indonesia adalah dengan mengabadikan kehidupan dan penghidupannya. Usaha ini dilakukan berupa menghadirkan kembali suasana kehidupan masa lalunya melalui Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta,”ucapnya.

Kegiatan yang pertama dilakukan, Lomba Mewarnai dengan tema Bung Hatta. Kegiatan ini dilaksanakan di Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta, 9 hingga 11 Agustus 2022. Lomba diikuti 200 pelajar dari 50 TK se Kota Bukittinggi.

“Lomba 0 yang kami lakukan ini mengambil sifat positif dari Bapak Bangsa (founding father) Bung Hatta terutama dalam menanamkan prinsip kejujuran sejak kecil dan ini dicerminkan dari lukisan wajah Bung Hatta,” katanya.

Sebagai Proklamator Kemerdekaan RI, bersama Soekarno dan memiliki integritas yang tinggi, Bung Hatta merupakan sosok nasionalis penuh keteladanan.

Bung Hatta adalah seorang pemimpin pemimpin muslim yang mempraktikan nilai-nilai baik yang terkandung di dalamnya. Antara lain tepat waktu, disiplin, jujur, sederhana, hemat merupakan sebagian kecil nilai Islam yang ada pada Bung Hatta.

Masih di bulan Agustus Kenangan bersama Bung Hatta juga tak pernah terlupakan para putri Bung Hatta. Pada tanggal 13 Agustus 2022, Putri Bung Hatta, Meutia Hatta dan Gemala Hatta, berkunjung ke Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta. Banyak kisah teladan yang mereka ceritakan saat berkunjung ke rumah sang ayah dilahirkan.

Diantaranya berkisah bahwa sejak kecil dulu sudah mengajarkan sederhana dan komunikasi yang baik di dalam keluarga.

“Sederhana dalam arti ketika seluruh kehidupan sudah tercukupi, dari makan sehat hingga kehidupan yang ditata dengan baik. Sedangkan komunikasi yang baik adalah ketika ayah dan seluruh keluarga menjalin interaksi dengan hangat bersama,”ungkap mereka.

Para putri Bung Hatta, mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Bukittinggi dalam mempertahankan keaslian dari Rumah kelahiran Bung Hatta.

Pada suatu kesempatan, 1 Juli 2022, Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki, juga apresiasi pengelolaan dan pemeliharaan Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta. Ia bersama rombongan melihat langsung bagaimana tata letak dan peninggalan sejarah Bapak Koperasi itu.

“Bagi saya, sosok Bung Hatta memang harus diteladani oleh masyarakat Indonesia. Tidak hanya bidang koperasi saja, namun juga bagaimana cara pikir Sang Proklamator Indonesia ini, kesederhanaannya, visionernya, dapat juga diajarkan pada generasi muda sebagai penerus bangsa,”terang Teten.

Saat ini, Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta, dilengkapi dengan peralatan seperti tempat tidur (kui) kuningan dari Inggris, kero hitam (tempat tidur hitam), tempat tidur ukir yang digunakan oleh Bung Hatta serta perabotan lainnya seperti kursi, meja dan beberapa koleksi foto serta lukisan yang berasal dari pihak keluarga.

Sebagai sebuah rumah yang sarat dengan sejarah, secara umum rumah ini juga dapat menggambarkan dan menceritakan suasana masa lalu tentang teknologi pembangunan, situasi dan kehidupan masyarakat masa lalu dan khususnya kehidupan keluarga besar Bung Hatta. Untuk masa yang akan datang, bangunan ini sangat berguna untuk misi pendidikan, sejarah, serta objek wisata.

Sementara itu Beta Ayu Listyorini,(PBP) Disdikbud kota Bukittinggi menambahkan, untuk lebih mengenalkan sosok Bung Hatta pada pelajar di Kota Bukittinggi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, mengadakan Kegiatan Belajar Bersama di Museum RKBH. Kegiatan ini dilaksanakan 23 sd 25 Agustus 2022.

“Kegiatan belajar bersama di RKBH, diikuti oleh 100 pelajar SD dari 20 sekolah dasar negeri dan swasta di Kota Bukittinggi. Pembelajaran ini untuk lebih mendekatkan para pelajar dengan sosok Bung Hatta yang semangat perjuangannya patut untuk generasi muda,” tambah Irin. (Bagindo)