BUKITTINGGI,Jamgadangnews.com – Diklat hari kedua Tanggap Bencana, RSUD Bersama BPBD Kota Bukittinggi.Materi pelatihan yang akan diberikan oleh BPBD tentang bencana alam dan bencana non alam dimana kesiap siagaan kita dalam menghadapi bencana. Hal itu disampaikan Plt. Direktur RSUD Bukittinggi, Dr. Silvia Anggraini, MM. Setelah membuka acara pelatihan. Selasa,20/9/2022.
Setelah kemaren melaksanakan Pelatihan penanggulangan dan Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) bersama DAMKAR hari ini RSUD Bukittinggi gelar pelatihan ke dua bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi.
Demi terjaganya keamanan dan kenyamanan terhadap pasien dan pelayanan tetap maksimal di RSUD Bukittinggi yang mana gedung berlantai 7 ini merupakan bangunan megah milik warga kurai kota ini
Untuk melayani dan memberikan perhatian Khusus kepada masyarakat, didalam pelayanan tersebut maka dibutuhkan skill untuk menjaga pelayanan agar pasien dapat terjaga keamanannya
Apalagi daerah kita adalah daerah patahan yang berpotensi Gempa serta tsunami, belum lagi cuaca buruk yang berpotensi banjir dan longsor, dengan bermacam – macam bencana yang akan muncul tersebut tentu kita harus bersiap untuk menghadapinya, baik dari segi transportasinya maupun dari segi logistik dan obat-obatan. Ujar Silvia.
Dan ditempat yang sama salah satu Narasumber dari BPBD Kota Bukittinggi Reynaldo Secuba, ia mengatakan, negara kita Indonesia berada diantara 3 lempeng patahan diantaranya lempeng pasifik, lempeng indo australia dan lempeng atlantik.
Dengan posisi tersebut Indonesia otomatis berada di zona merah karena ketiga lempeng ini saling bertubrukan dan inilah salah satu menyebabkan bencana alam gempa bumi yang akan menghasilkan tsunami yang besar,” jelasnya.
Reynaldo juga menambahkan, agar tidak terjadi banyaknya korban berjatuhan apabila bencana tersebut datang, kita harus cepat tanggap menanganinya, salah satunya mengikuti pelatihan ini.
“Mudah – mudahan dengan diadakannya pelatihan ini kita akan selalu meningkatkan kewaspadaan kita apabila terjadi bencana alam yang tidak bisa kita prediksi,”harapan Reynaldo.
(Bagindo)