Berita  

Pemko Bukittinggi Berhasil Mengangkat Perekonomian Masyarakat di Sektor UMKM Hingga Mencapai 300%

BUKITTINGGI,Jamgadangnews.com,- Kota wisata Bukittinggi dibawah kepemimpinan Erman Safar SH mengalami peningkatan pertumbuhan investasi, usaha dan serapan tenaga kerja sektor usaha tahun 2020 sampai dengan 2022.

Keberhasilan mengangkat Perekonomian masyarakat Kota Bukittinggi di Sektor UMKM hingga mencapai 300%, Pertumbuhan Investasi melalui Bidang Investasi, Usaha dan ketenagakerjaan. Sabtu,(22/10)

Serapan tenaga kerja sektor UMKM naik sebesar 300% yakni sekitar 13,243 jiwa. Dengan total investasi Rp. 1.034.393.434.991,- laju pertumbuhan investasi tersebut didominasi oleh usaha kecil dan menengah (UMKM).

Berdasarkan sumber dari dinas PMPTSPPTK kota Bukittinggi
Pada tahun 2022 dengan total investasi sebesar Rp. 384.229.385.447,- dengan 917 total usaha serapan tenaga kerja yaitu sebanyak 2.607 orang.

Hal itu berlanjut pada tahun berikutnya dengan total investasi sebesar Rp. 286.622.838.306,- dengan 962 jumlah total usaha dan mampu menyerap tenaga kerja 4.331 orang.

Tembus di angka 300% Hal itu belaku pada tahun 2022 dimana total investasi Rp. 1.034.393.434.891,- dengan 4.300 total usaha, dan sebanyak 13.243 orang tenaga kerja pun terserap.

Alhamdulillah dari data yang ada, dapat dilihat peningkatan ekonomi masyarakat Kota Bukittinggi. Kita di pemerintah kota, akan terus berupaya menyusun program yang mengarah pada peningkatan ekonomi masyarakat. Ungkap Walikota Bukittinggi.

Kita memang kurangi kegiatan pembangunan fisik, karena lebih fokus pada program yang mengurangi beban masyarakat langsung. Kata Walikota itu

“Intinya bagaimana program prioritas kita arahkan pada peningkatan ekonomi masyarakat,” tutupnya tegas.

Beberapa waktu lalu pertumbuhan jumlah simpanan masyarakat dan jumlah Aktiva Bank dan BPR di kota Bukittinggi tahun 2017 – 2022. Tahun-ketahun juga mengalami peningkatan

Peningkatan ekonomi tersebut didapatkan dari data statistik ekonomi keuangan daerah Sumatra barat. Bank Indonesia (BI)

Berdasarkan data yang diterima saat itu, atas peningkatan ekonomi kota Bukittinggi dari tahun, 2017 sebesar 4,07 Triliun, dan tahun berikutnya pada 2018 mengalami peningkatan sebesar 4,35 Triliun, hal tersebut terus meningkat ke tahun-tahun berikutnya, Tahun 2019 sebesar 4, 62 Triliun, tahun 2020 sebesar 4,63 Triliun, tahun 2021 sebesar 4,87 Triliun dan tahun 2022 sebesar 5,36 Triliun ( red/bulan mei )

Sedang kan jumlah Aktiva Bank dan BPR di bukittinggi juga mengalami peningkatan yang signifikan di tahun 2017 sebesar 5,44 Triliun, meningkat di tahun 2018 sebesar 5,88 Triliun, lalu berlanjut di tahun 2019 sebesar 6,24 Triliun, kemudian tahun 2020 sebesar 6, 56 Triliun, juga terus meningkat, tahun 2021 sebesar 7,14 Triliun dan tahun 2022 ini sebesar 7,68 Triliun (red/bulan mei). (Bagindo)