BUKITTINGGI,Jamgadangnews – Proses aksi damai Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) di gedung DPRD Bukittinggi berlangsung hikmat dan tertib. Kamis,13/10/2022.
Kapolres Bukittinggi yang dikepalai oleh AKBP Wahyuni Sri Lestari, SIK yang diwakili Kapolsek Kota Kompol Hj Rita Suryanti SH menyampaikan, Sebagai aparat keamanan sesuai dengan tugas Pokok yang tercantum dlm pasal 13 UU no 2 Tahun 2002 tentang memelihara Keamanan dan ketertiban dalam Negeri khususnya wilayah bukittinggi.
Penegakan hukum, melindungi, mengayomi dan melayani. Siapapun dan kelompok darimana pun yang menyampaikan aspirasi/pendapat nya sesuai dengan UU no 9 tahun 1998, kami siap melayani dan mengamani mereka, kami kawal sampai ke tempat tujuannya, dan sampai aspirasinya tersalurkan kepada sasaran dan membubarkan dirinya.
Kuat pers polri yang kita gunakan 151 polri, 10 TNI, 10 Dishub dan 15 Satpol PP,, lebih kurang 186 personil. Ungkapnya.
Masa aksi damai. Mereka menyampaikan dukungan pembangunan awning di Jl Minangkabau yang selanjutnya akan diubah jadi kawasan pasar malam (night market).
Para pedagang mengatasnamakan Forum Warga Kecil Kota Bukittinggi tersebut, membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan “Hapus Penindasan Terhadap Masyarakat Ekonomi Lemah”, “Mohon Perjuangkan Nasib Kami,” dan sejumlah tulisan ditulis di karton yakni “Pikian Kami Nan Ketek-ketek ko” serta lainnya.
Mereka mempertanyakan sebuah postingan sosmed Facebook (FB)
Dari akun seseorang yang mengatakan semua anggota DPRD mendukung penolakan Awning beberapa waktu lalu.
Sesampainya di halaman depan kantor DPRD, pedagang langsung menyampaikan aspirasi tersebut.
Para pedagang diterima sejumlah anggota DPRD yang dipimpin langsung Ketua DPRD, Beny Yusrial, S. SiP.
Beny Yusrial di hadapan peserta aksi damai mengatakan, dewan merupakan tempat masyarakat menyampaikan aspirasinya, akan siap menyampaikan aspirasi masyarakat ke pemerintah.
Beny menyebutkan, anggaran untuk pembangunan awning tersebut, dewan telah menyetujuinya sehingga telah masuk di dalam APBD 2022.
*Langkah*
Aksi damai pedagang ini diawali dengan berkumpul di pelataran Taman Jam Gadang dengan berjalan kaki menuju gedung DPRD.
Setelah beberapa menit berorasi, anggota DPRD yang ada di gedung dewan langsung menemui para peserta aksi damai.
Di antara anggota DPRD tampak menghadapi peserta aksi damai, Beny Yusrial (Ketua DPRD), Nur Asra (Wakil Ketua DPRD) dan sejumlah anggota dewan, Edison Nimli, Edison SE, Dedi Fatria, Hj Noni, Asril dan lainnya.
Setelah menemui langsung peserta aksi damai saat berorasi, perwakilan peserta aksi damai diminta menyampaikan langsung aspirasi mereka di ruang utama sidang dewan. (alex)