Berita  

Prabowo Bezuk Mantan Gubernur Sumatera Barat Azwar Anas di RSPAD

Jamgadangnews, Bukittinggi – Prabowo Subianto datang membesuk mantan Gubernur Sumatera Barat Azwar Anas di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24, RT.10/RW.5, Senerur Wn, Kecamatan Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Minggu,(22/1/2023)

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo salam hormat dan mendoakan agar Pak Azwar Anas bisa segera Sembuh dan kembali beraktifitas.

Mantan Gubernur Sumatera Barat dua periode (1977-1987) Ir. Azwar Anas Datuak Rajo Sulaiman. Eks Gubernur kharismatik itu sedang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta. Azwar dirawat di rumah sakit lantaran mengalami gangguan pernapasan.

“Hari ini kita datang ke RSPAD Gatot Soebroto dalam rangka menjenguk tokoh nasional kita dari Sumatra Barat, Bapak Azwar Anas. Beliau adalah tokoh masyarakat Sumbar sampai hari ini masih banyak memberikan pikiran dan idenya untuk pembangunan Sumbar,” kata Andre Rosiade, Kamis (19/10). /1/) malam. Dilansir dari Padek.co

Azwar adalah salah satu tokoh Minang yang memiliki kontribusi besar bagi pembangunan Sumatera Barat dan Indonesia. Pria kelahiran Padang, 2 Agustus 1933, tercatat pernah merebut berbagai jabatan strategis, baik di Provinsi Sumatera Barat maupun tingkat nasional.

Azwar Anas pernah menjadi Direktur Utama PT Semen Padang, Gubernur Sumatera Barat dua periode. Pembangunan Sumatera Barat pesat di saat menjadi Gubernur. Azwar Anas juga pernah menjadi Menteri Perhubungan dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat

Hex, Letnan Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Ir. Azwar Anas bergelar Datuak Rajo Sulaiman (lahir 2 Agustus 1933) ia adalah mantan perwira militer, birokrat, dan politikus Indonesia. Ia pernah dipercaya sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat pada Kabinet Pembangunan VI (1993–1998) setelah pensiun sebagai Menteri Perhubungan Indonesia pada Kabinet Pembangunan V (1988–1993). Sebelumnya ia melamar sebagai Gubernur Sumatera Barat selama dua periode (1977–1987).

Azwar Anas mengakhiri perantauannya saat Gubernur Sumatera Barat Harun Zain memanggilnya pulang kampung halaman dengan menjadi Direktur PN Semen Padang 1968. Kala itu Sumbar porak-poranda akibat penumpasan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Harun Zain memanggil para sarjana Minang di perantauan untuk pulang kembali membangun Sumbar.

Kolonel Azwar Anas mulai memimpin Semen Padang dalam keadaan sekarat. Ia membenahi keadaan fisik pabrik dan merehabilitasi mental para karyawan melalui dakwah Islam. Ia berhasil mengangkat perusahaan itu menjadi BUMN terkemuka di bawah Departemen Perindustrian.

(Bgd)