Duo Anggota DPRD Bukittinggi Reses Bersama Jemput Aspirasi Ke Dapil MKS
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bukittinggi.Jum’at(17/2/2023) Anggota DPRD Kota Bukittinggi Yontrimansyah dari fraksi Demokrat dan Asril SE dari fraksi Nasdem melaksanakan Reses Bersama, dilaksanakan di halaman kantor camat Mandiangin Koto Selayan (MKS) Kota Bukittinggi.
Reses masa sidang II Tahun 2022-2023.Masa reses merupakan masa penting yang sejatinya secara fungsional sebagai media menjaring aspirasi masyarakat. Reses merupakan kewajiban bagi anggota DPRD dalam menjaring informasi untuk kemudian disalurkan.
Anggota DPRD kota Bukittinggi Fraksi Partai Demokrat Yontrimansyah menyampaikan agar para pemuda/i harus ikut dalam penyelaras dan berperan aktif dalam pembangunan nagari.
“Untuk itu saya menyarankan para pemuda/i agar membuat proposal pada setiap kegiatan dan memberitahukan kepada kami (DPRD),” sebutnya.
Sementara itu anggota DPRD Kota Bukittinggi Fraksi Partai Nasdem Asril SE mengatakan, pada prinsipnya hampir seluruh kebutuhan masyarakat sudah masuk dalam sistem perencanaan pemerintah.
Yakni teknokratik, ini dilaksanakan oleh SKPD berdasarkan RPJP dan RPJMD. Kemudian ada pendekatan dengan cara Top Dawn dari pimpinan daerah yakni Walikota dan Wakil Walikota, yang mana yang memiliki kewajiban memperjuangkan janji-janji kampanyenya kepada masyarakat, juga yang ketiga bottom-up hal ini juga sudah dilakukan dengan Musrembang tingkat kelurahan dan kecamatan
“Insyaallah dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan Musrembang Kota,” kata Asril.
Hingga saat ini memang ada kegiatan-kegiatan kecil yang belum terakomodir.
“Inilah yang berusaha kami bantu, kami akan coba berjuang melalui pokok pikiran (pokir) anggota dewan,” harap Asril.
Dari beberapa aspirasi yang disampaikan masyarakat, diantaranya masalah air bersih (PAM) di salah satu kawasan kelurahan Panganak Puhun Pintu Kabun.
“Untuk kebutuhan kota Bukittinggi pada tahun 2023 yakni sebesar 400 liter per detik, sementara yang tersedia di PDAM hanya 217 liter per detik jadi defisit lebih kurang 170 liter per detik jadi cara kita mengakomodirnya dengan pelayanan,” ujar Direktur PDAM Kota Bukittinggi Budi Suhendra.
Untuk menangani beberapa daerah yang kesulitan air bersih, PDAM melakukan pengakhiran.
“Seminggu terakhir kami mengawal pengawasan dilapangkan hingga tengah malam,” ucapnya.
Dari jumlah pelanggan di Bukittinggi sebanyak 10.500, itupun yang aktif 10 ribu dan tidak aktif 500, ini merupakan penghitungan semua proyeksi yang ada di Kota Bukittinggi.
Dijelaskan “Kita upayakan mengoptimalkan kondisi-kondisi yang ada di PDAM, peningkatan kapasitas, biasanya instrumen 40 sekarang baru ada 20 ditambah dengan peremajaan, kita akan agendakan berikutnya. Secara kasat mata memang ada penurunan dari beberapa sumber, ditambah dengan adanya pipa-pipa kita yang sudah berusia diatas 30 tahun,” pungkasnya.
Masa Reses Yontrimansyah dan Asril SE didampingi oleh Camat MKS, kadis pendidikan Kota Bukittinggi, kepala Bapelitbang, Kadis perkim, Dirut PDAM, Kabid dinas sosial juga hadiri tokoh masyarakat alim ulama cadiak pandai Bundo Kandung dan undangan lainnya. (aleks)
