Berita  

Petugas Kebersihan Kota Bukittinggi, Zaki Bisa Sekolahkan Anak Tamat Sekolah Penerbangan

 

Saat banyak orang jijik dengan sampah, justru pria Zaki yang lahir pada tahun 1977 silam di lombok-sumbawa Nusa Tenggara Barat(NTB) sangat menikmati profesinya sebagai petugas kebersihan.

Sudah belasan tahun, Zaki bekerja membersihkan sampah setiap harinya, semenjak dia datang ke Bukittinggi pada tahun 2003 lalu.

Bapak dua orang anak tersebut yang beristrikan wanita asli Bukittinggi (kurai) memiliki dua anak.Ia yang tinggal di daerah Sarojo kelurahan Campago Guguk Bulek kecamatan MKS Kota Bukittinggi, harus bangun pukul 05.00 WIB untuk bekerja.

Zaki dan sepuluh teman lainnya bertugas membersihkan dan mengangkut sampah yang berceceran atau disimpank di sepanjang jalan simpang Mandiangin hingga pasar bawah Kota Bukittinggi.

“Kalau saya berangkat dari rumah jam 06.00 WIB, dan biasanya selesai jam 11.00 WIB, nanti sore nya disambung ke kawasan perumahan dan juga kawasan pasar bawah,” ujar Zaki saat dijumpai tengah melepas penatnya, Jum’at (24/2/2023).

Dalam sehari, Zaki dan rekan-rekannya harus bekerja shift dan mengangkut sampah pada pagi, sore hingga malam hari.

“Alhamdulillah kalau setiap pekerjaan yang dilakukan dengan senang hati hasilnya bisa bikin kita bahagia,” sebutnya.

Dari hasil yang didapatkan Zaki membayar perbulannya sebesar Rp 2,4 juta ditambah kalau ada lembur Rp 1,2 juta per bulan. Ia bisa menyekolahkan Putra sulungnya hingga tamat sekolah penerbangan di kota Padang.

Para petugas kebersihan sampah ini menerima upah harian yang diberikan per bulan oleh Pemkot Bukittinggi. (alex)

Penulis: Alex Editor: Alex armanca