BUKITTINGGI , JamGadangNews.com
Ketua Relawan DPP Rumah Gadang H. Idris Sanur menyampaikan terkait gonjang ganjing kedatangan Capres Anis Rasyid Baswedan ke Bukittinggi. Ia menegaskan pernyataan kata HOAX dari salah satu media online yang beredar itu salah..!
Setidaknya demikian dapat ditarik kesimpulan dari pernyataan H. Idris Sanur saat melakukan Jumpa Pers dan di hadiri oleh puluhan relawan Rumah Gadang, di kawasan tangah jua (Posko) Kota Bukittinggi, Jum’at (9/6/2023).
Ia menyayangkan hal tersebut karena telah menjadi kegaduhan di tengah masyarakat.
“Kami dari relawan Rumah Gadang telah bekerja se maksimal mungkin (profesional),” sebut Idris.
Dari perencanaan awal kedatangan Capres Anis Baswedan ke Bukittinggi yang diagendakan selama dua hari, 14-15 Juni, berkemungkinan silaturahmi Kebangsaan tersebut di tunda.
“Menurut informasi yang kami terima dari Polresta Bukittinggi bahwa pada tanggal 10 hingga 16 Juni ada kegiatan tamu kenegaraan di kota Bukittinggi (presiden RI/red),” kata Idris.
Dijelaskan, untuk surat permohonan dari pihak relawan Rumah Gadang kepada Anis Baswedan tanggal (15/5) sudah dikirim, tentunya pihak pengurus pusat yang menentukan agendanya. sebelumnya di lansir di sumbartime.com
Idris Sanur menjelaskan tentang kedatangannya menemui Anis ke Jakarta (8/6) sekira pukul 07.30 WIB dan diterima langsung oleh Anis Baswedan. “Saya akan datang ke Bukittinggi,” kata Anis.
Awalnya telah di sepakati untuk jadwal tanggal (14-15/6) namun melalui pihak Anis (Gusrizal) akan menunggu segala administrasi, perizinan dan sebagainya. Dari pihak Rumah Gadang telah terlaksana dengan lancar namun terkendala izin keramaian dari Polresta Bukittinggi.
Artinya dari Relawan Rumah Gadang akan mengirimkan surat ke koordinator pusat pulau Jawa dan langsung ke Anis Baswedan. Intinya kegiatan di tunda bukan di batalkan.
Terkait beredarnya surat elektronik (surel) dari Erytrina sekretaris ABW pusat.?
“Kalau tentang itu saya tidak tahu, sama-sama kita ketahui, di dalam surat tersebut tidak ada kop surat, tanda tangan, tera/stempel,” ucap Idris Sanur.
Hal senada dikatakan penasehat Rumah Gadang Amai (85) tahun, untuk nama Rumah Gadang sendiri Bapak Anis lah yang memberi nama. Hal itu dikatakan Anis pada (10/8/22) saat 22 orang relawan berkunjung ke Lebak Bulus (rumah Anis,red) sembari menekan logo rumah gadang.
Amril Anwar salah seorang tokoh masyarakat Agam mengatakan, saat ini nama bapak Anis Baswedan meledak dimana-mana.
“Baik di Jawa timur, Jawa tengah, Pekanbaru, Medan, Aceh dan sebagainya di Nusantara hasil poling mengatakan Anis ter atas, jadi kepada seluruh relawan atau masyarakat agar tetap tenang menyikapi isu-isu yang berkembang,” harapannya. (alx)