Berita  

Gempar..!! Penemuan Mayat Posisi Duduk, Aplikasi Tiktok Tengah Menyala di Bukittinggi 

BUKITTINGGI – Gempar..!! Penemuan mayat dengan posisi duduk di dalam Loket Fort De Kock Travel Jl. Prof. Bahder Johan, Garegeh, Kecamatan. Mandiangin Koto Selayan (MKS) Kota Bukittinggi.

Kepada media Kapolsekta Bukittinggi Kompol Zamzami, SH, MH membenarkan bahwa telah mendapati laporan tersebut, Minggu (3/9/2023) pagi.

“Pada hari Sabtu tanggal 2 September 2023 sekira pukul 09.30 WIB bertempat di dalam Loket Fort De Kock Travel, jasa antar jemput dan jasa pengiriman barang,” kata Kompol Zamzami.

Dijelaskan, telah ditemukan sesosok mayat dengan identitas sesuai KTP sebagai berikut, atas Erizal (49) suku koto pekerjaan sebagai sopir A. Jl. Budi luhur Perumahan Asta karya I Blok D 04 002/009 desa air putih kecamatan Tuah Madani Kota Pekanbaru Riau.

Lebih lanjut, mayat korban tersebut pertamakali ditemukan oleh saksi l atas nama Cris Fandi putra (39) suku Minang berprofesi sebagai tukang pangkas di Jl. Lakuang Kelurahan Pulai Anak Air kecamatan MKS Kota Bukittinggi.

Kemudian saksi ll atas nama Muhammad ikram (23) suku Minang seorang mahasiswa beralamat di jorong Kubang Panjang 4 Koto Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya.

*Kronologis kejadian*

Kompol Zamzami menjelaskan, Kejadian berawal sewaktu saksi I an. Cris Fandi putra akan pulang dari tempat usaha pangkas saksi yang berada disebelah TKP dan menemukan korban dalam posisi duduk tersandar/terkulai pada sebuah kursi kayu di dalam Loket Fort de Kock Travel.

Kemudian, saksi I memberitahukan kepada saksi II an. Muhammad Ikram dan berusaha untuk membangunkan dengan memanggil-manggil nama korban, namun tidak mendapatkan respon baik fisik maupun respon verbal.

Kemudian, saksi melaporkan kepada Ketua RT, personil Bhabinkamtibmas Garegeh dan selanjutnya melaporkan pada piket SPKT Polsekta Bukittinggi yang langsung turun ke lokasi penemuan mayat tersebut.

Pada saat dilakukan pengecekan terhadap mayat oleh Unit identifikasi Polresta Bukittinggi tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban dan pada HP android milik korban ditemukan riwayat aplikasi Tiktok yang sedang berjalan.

Selanjutnya petugas kesehatan (Bidan Siaga) Puskesmas Nilam Sari Kota Bukittinggi, Lusi Handayani, A Md, Keb dengan memakai APD melakukan pemeriksaan terhadap mayat tersebut dengan hasil pemeriksaan menyatakan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan berkemungkinan disebabkan oleh serangan jantung yang dikuatkan dengan keterangan keluarga korban.

Keluarga korban menyatakan menerima kondisi korban dan menyatakan tidak bersedia untuk dilakukan autopsi mendalam oleh pihak Rumah Sakit, dan selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa dan disemayamkan di rumah duka di Kota Pekanbaru dibawa menggunakan kendaraan ambulan AWR Bukittinggi. (alex)