Bukittinggi,JamGadangNews.com
Sampai hari ini Pasca Pacuan Kuda Gubernur Cup 2023 yang di laksanakan di Bukit Ambacang hari Sabtu dan Minggu 21- 22 Oktober 2023 menjadi Preseden Buruk bagi Pihak Pordasi Bukittinggi Sebagai Pelaksana Olahraga bergengsi yang diminati oleh Kalangan Menengah Ke atas.
Pasalnya Panitia Pelaksana sebagai Penanggung Jawab Penuh dalam melaksanakan Kegiatan Di duga Belum membayarkan Hadiah berupa Uang Kepada 60 Kuda Pemenang Stable dari 20 Klas untuk juara 1, 2 dan 3 yang di pertandingkan dengan Total Hadiah Rp.431 Juta, sementara saat prosesi penyerahan hadiah Pihak Panitia Pelaksana memberikan, Tropy dan Medali saja.
Pemilik 2 ekor Kuda dengan lari jarak 1400M(klas Derby)dan jarak lari 1600M (klas Remaja)yang tidak ingin di sebut namaya sangat kesal kepada Panitia karena telah membayar entris(Pendaftaran,Red) sebesar 10jt di tambah uang Administrasi sebesar Rp.230 rb
” Malahan 3 Kuda sekaligus kita Bayar , satu kuda cabut bayar setengah entris yang kita transfer ke Rekening Panitia.untuk foto kwintansinya sama Joki dan Pelatih Pak” ujarnya di hubungi via Ponselnya.
Begitu juga dengan Pemilik Kuda di klas 1200M yang telah membayar entris pada hari ke- 1 Rp.3 jt dan hari Ke-2 Rp.2.250rb dengan Total 5.480.000 di tambah biaya administrasi Rp.230rb sampai hari ini belum menerima hadiah
” Kita sudah kirim Rekening kepada Panitia, sampai hari ini belum juga selesai, Uang ini sebagian kita berikan juga kepada petugas kandang untuk keringat mereka” kesalnya.
Ketua Penyelenggara Dispora Sumbar Tasliatul Fuaddi sebagai Kuasa Pengguna Anggaran yang di hubungi Wartawan ini via Ponselnya, Senin(23/10/2023) Menjelaskan bahwa kejuaraan Pacu Kuda ini sumber dananya adalah APBD Perubahan 2023, Semua Belanja Pembayaran baru bisa dilakukan setelah DPA disahkan Sekitar awal November 2023 nanti.
” Hal itu sudah disampaikan berkali- kali pada pertemuan beberapa kali dengan neger(Ketua Pelaksana,red), Kepada Pengcab Pordasi Bukittinggi, Pengprov Pordasi Sumbar dan dengan Sekda Kota Bukitinggi serta Kadispora Bukittinggi. Kami dispora sumbar dan sekda Bukittinggi sudah berusaha utk meminta diundur jadwalkan November, Akan tetapi Pordasi Sumbar dan Pordasi Bukittinggi mengatakan tidak bisa lagi karena sesuai kalender iven Pordasi di bulan November dan Desember juga sudah ada jadwal jadi tidak bisa lagi diundur” ucapnya.
Fuad yang juga menjabat Kabid Prestasi Olahraga menambahkan karena kegiatan ini tetap dilakukan Bulan Oktober maka terkait hadiah yg seharusnya kami bayarkan secara non tunai di November malah Yulhendra sebagai Ketua harian Pordasi bukittinggi selalu mengatakan komitmennya akan menalangi terlebih dahulu hadiahnya,
” Namun kami sampaikan agar tetap dibayarkan dengan sistem non tunai dan Bukti transfer tersebut menjadi bagian Pertanggungjawaban nantinya untuk dibayarkan kembali oleh Dispora Sumbar Demikian halnya terkait besaran hadiah yg total hadiahnya diatas dari standar dalam Pergub Sumbar dan DPA Perubahan maka menjadi komitmen tambahan Ketua Panitia Pelaksana yg diambilkan dari dana entrace/insert dan sponsort” terangnya.
Sementara Ketua Pelaksana Yulhendra yang juga Sebagai Ketua Harian Pordasi Bukittinggi di hubungi melalui telpon nya terkesan mencari alasan dengan mengatakan kepada Wartawan,Senin(23/10/2023) Berdasarkan Kesepakatan dengan Pihak Dispora Sumbar karena menyangkut anggaran dari APBD Sumbar maka akan di bayarkan oleh Pihak Dinas.
” Ambo cuma melaksanakan perintah untuk membayarkan amprah kepada Pemenang melalui foto copy KTP dan via Rekening dan ada kendala teknis yang belum kita sepakati sehingga hadiah Non Tunai belum bisa di bagikan” ujarnya buang badan.
Ketika Wartawan mengatakan ada kesepakatan Teknis antara Pihak Dispora Sumbar dengan Ketua Pelaksana yang harus di Tunaikan oleh Ketua Pelaksana, sampai berita ini diturunkan Yulhendra alias Neger Bungkam dan tidak menjawab lagi.
Sampai berita ini di turunkan belum ada tanda-tanda Pihak Bendahara Panitia Pelaksana akan memberikan Hak Pemenang Kuda Pacuan. Rudi)
