Polda Riau Abaikan Putusan Pengadilan Terkait Tommy Karya, Tersandung Kasus Makelar Korupsi Bakti Kominfo

- Redaksi

Kamis, 12 Oktober 2023 - 16:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Nama Onny Hendro Laksono yang belakangan disebut-sebut berperan sebagai makelar kasus dalam pusaran kasus korupsi BTS Bakti Kominfo, ternyata diduga juga ‘bermain’ di belakang mandegnya pemeriksaan terhadap seorang oknum pengacara bernama Tommy Karya di Polda Riau.

Nama Onny sebelumnya bahkan juga muncul dalam pusaran kasus eKTP.

Tommy Karya ditetapkan sebagai Tersangka berdasarkan laporan polisi nomor LP/271/IX/2013/SPKT tanggal 30 September 2012 oleh H Zufri Zubir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam laporannya, Jufri menyatakan Tommy Karya telah melakukan penggelapan dari perjanjian bisnis pembangunan Apartemen Pekanbaru Park yang kini bernama Hotel Prima Park di Pekanbaru, dengan pihak lain yang membuatnya merugi atau setidaknya kehilangan hak sebesar Rp 90 miliar lebih.

Ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (12/10/2023), H Jufri Zubir membenarkan dugaan keterlibatan Onny Hendro Laksono itu.

“Dugaan saya juga begitu, sebab dari hasil penyelidikan Polda Riau, telah menetapkan Tommy Karya jadi tersangka, namun setelah itu tiba-tiba terbit SP3 oleh polda Riau,” terang Jufri.

Dikatakan Jufri, Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) oleh Kepolisian Daerah Riau itu terbit pada tanggal 15 September 2014 dengan Nomor SP.Sidik/252a/IX/2014/ Reskrimum.

Mengetahui hal itu, kala itu Jufri Zubir melakukan gugatan praperadilan ke PN Pekanbaru pada 1 Juli 2015 dengan Register Perkara Nomor 08/Pid.Pra/2015/PN.PBR.

“Majelis Hakim yang menyidangkan praperadilan pada pokoknya menyatakan bahwa Penerbitan Surat Ketetapan Penghentian Penyidikan (SP3) Nomor SP.TAP/48/IX/2014/Reskrimum tanggal 15 September 2014 dan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) Nomor SP.Sidik/252.a/IX/2014/Reskrimum tanggal 15 September 2014, terhadap Laporan Polisi dari saya dengan Nomor LP/271/IX/SPKT/RIAU tanggal 30 September 2013 atas nama terlapor Tommy Karya dan kawan-kawan adalah prematur dan tidak sah,” ungkap Jufri.

Selain itu, lanjut Jufri, Majelis Hakim juga Memerintahkan kepada Polda Riau untuk segera melakukan penyidikan lanjutan secara menyeluruh terhadap Laporan Polisi JUfri Zubir dengan Nomor LP/271/IX/SPKT/RIAU tanggal 30 September 2013 atas nama terlapor Tommy Karya dan kawan-kawan.

Anehnya, lanjut Jufri, alih-alih mematuhi ketetapan Majelis Hakim itu, Polda Riau pada tanggal 15 Juli 2015 malah mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung.

“Namun akhirnya Makamah Agung menyatakan menolak permohonan PK Polda Riau itu yang tertuang dalam putusan Nomor 29PK/PID/2016 tanggal 9 Juni 2016. Artinya dengan keputusan Makamah Agung tersebut harusnya Polda Riau melanjutkan proses hukum terhadap tersangka Tommy Karya ke proses penuntutan di persidangan. Namun anehnya, hingga saat ini, setelah hampir tujuh tahun lebih, Polda Riau malah mengabaikannya, yang terbukti dengan melenggang bebasnya Tommy Karya tanpa tersentuh hukum,” ungkap Jufri.

Lebih lanjut Jufri mengatakan, timbul pertanyaan publik, kebal hukumnya Tommy Karya itu apakah karena di belakang Tommy Karya ini ada keterlibatan Onny Hendro Adiaksono?

“Kemudian, mengingat Onny Hendro adalah seorang yang punya uang banyak, kami menduga Onny bisa membayar oknum Polda Riau untuk tidak menindak lanjuti kasus tersangka Tomi Karya?,” pungkas Jufri.

Sementara upaya untuk meminta keterangan dari pihak Polda Riau belum bisa dilakukan. Namun, media ini akan memuat pada kesempatan berikutnya soal keterangan Reskrimum Polda Riau.(*)

Berita Terkait

Siraman Rohani di Balik Jeruji: WBP Lapas Bukittinggi Rutin Ikuti Kajian Keagamaan
Lapas Bukittinggi Ikuti Zoom Meeting Bersama Dirjen PAS 
Lapas Bukittinggi Gelar Pembinaan Pramuka Bagi Warga Binaan
Lapas Bukittinggi Ikuti Rekonsiliasi dan Pemutakhiran Data
Balcone Hotel Peduli Donor Darah koloborasi Dengan PMI
Satu Komando, Satu Tindakan : Lapas Bukittinggi Gelar Apel Gabungan, Razia Serentak
Ketua PMI Sumatera Barat Aristo Munandar Sandang Gelar Dt. Bagindo Kayo
TPQ H. Rasyid Subarang Balingka Merayakan Khatam Al Qur’an ke – 15

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 10:04 WIB

Siraman Rohani di Balik Jeruji: WBP Lapas Bukittinggi Rutin Ikuti Kajian Keagamaan

Selasa, 15 Juli 2025 - 20:26 WIB

Lapas Bukittinggi Ikuti Zoom Meeting Bersama Dirjen PAS 

Jumat, 11 Juli 2025 - 19:29 WIB

Lapas Bukittinggi Ikuti Rekonsiliasi dan Pemutakhiran Data

Rabu, 9 Juli 2025 - 14:25 WIB

Balcone Hotel Peduli Donor Darah koloborasi Dengan PMI

Selasa, 8 Juli 2025 - 16:01 WIB

Satu Komando, Satu Tindakan : Lapas Bukittinggi Gelar Apel Gabungan, Razia Serentak

Berita Terbaru

Berita

Lapas Bukittinggi Ikuti Zoom Meeting Bersama Dirjen PAS 

Selasa, 15 Jul 2025 - 20:26 WIB