Agam,JamGadangNews.com
Dalam rangka mewujudkan satuan Pendidikan ramah anak, Drs. Surya Wendri kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak mengadakan sosialisasi Konvensi Hak hak Anak bagi kepala sekolah se Kabupaten Agam di Lubuk Basung ( 2 dan 3 Oktober 3023 )
Edi Busti dalam sambutaanya mengatakan bahwa Sekarang yang kita lihat dan kita rasakan adalah kehilangan hegemoni Islami makanya perlu pembinaan akhlak anak dan pelaksana pendidikan. kita ingin Agam Madani ini ada langkah untuk menghambat gelombang kebebasan yang melanda negeri kita ini terutama persoalan narkoba
Sekolah adalah pangkalan pasar narkoba. LGBT, perkembangannya sangat mengkhawatirkan kita. Karena itu perlu kita waspadai apalagi penyakit kejiwaan anak persoalan prilaku, jika terjangkit penyakit ini susah untuk kembali keadaan semula.
Jadi tanggungjawab kita bersama sekolah masyarakat dan pemerintah membentengi anak kita dengan agama dan adat yang kuat ujar Edi Busti.
Sementara Kemenag Agam Dr. H. Thomas Febria, M.A dalam materinya menjelaskan bahwa Perspektif Al-Quran telah jelas bahwa kita dituntut belajar dann berpikir baik yang tersurat dan tersirat. Semua ayat-ayat menyuruh menuntut ilmu begitu juga dalam hadist. Dimana kita semenjak lahir tak terlepas dari pendidikan.Tujuannya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Persoalan sekarang adalah dinamika pasang surut persoalan pendidikan Bagaimana memajukan pendidikan tentu semua komponen harus satu gerakan mencapai target yang diharapkan.
Satu sisi anak yang kita itu mereka ingin kenyaman dan terlepas dari kekerasan. Tentu bagaimana daya upaya menumbukan kedamaian kecintaan dan melahirkan kecerdasan. Di sinilah anak rindu tauladan kasih dan sayang dari pihak kita baik sebagai orang tua, guru mau masyarakat ujar Kemenag
Sementara Wellia Zuwerni S. Pd. M. Si Kacabdin Sumbar menekankan agar sekolah harus ada usaha penanaman nilai karakter yang menyenangkan semua. Agar semua warga merasa nyaman. Tumbuhkan kembali kearifan lokal, apalagi Kita punya falsafah ABS ABK disinilah kita giatkan kegiatan ekstrakurikuler, kokurikuler dan intrakurikuler.
Dalam kegiatan ini adanya saran dari berbagai kepala sekolah seperti dari Yasril kepala Mu’allimin Muhammadiyah Pakan Sinayan Kamang Agam. Kiranya pemda melahirkan Peraturan pemakaian HP jika tak ingin generasi kita hancur ke depan, termasuk bagaimana kegiatan keagamaan semua instansi, lembaga-lembaga sekolah/madrasah sepakat satu irama meningkatkan Imtaq lewat wirid pengajian.
Diakhir sosialisasi KHA dan SPRA ini disepakati oleh seluruh kepala sekolah dan Madrasah se Agam untuk menjadikan Agam khususnya lembaga-lembaga Pendidikan sekolah ramah anak.(Rudi/andri)