Belasan WBP Lapas Bukittinggi Terima Penghargaan PREMI, Kamis (16/11/2023)
BUKITTINGGI – Belasan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Bukittinggi menerima penghargaan atas kerja keras mereka dalam program pengembangan keterampilan, Kamis (16/11/2023).
“Hal tersebut ditunjukkan oleh WBP yang telah berdedikasi dalam bidang agrobisnis, jasa dan manufaktur memperoleh pengakuan sekaligus insentif atas kontribusi positif mereka di dalam lembaga pemasyarakatan,” kata Kalapas Herdianto yang diwakili oleh Kasi Giatja Lapas Bukittinggi Fazni Aziz dalam sambutannya.
Fazni Aziz, menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada para narapidana yang telah menunjukkan komitmen dan dedikasi mereka dalam berbagai bidang.
“Pemberian premi ini tidak hanya sebagai penghargaan, tetapi juga sebagai motivasi bagi WBP untuk terus berkembang dan memberikan dampak positif dalam lingkungan Lapas dan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Dijelaskan, pemberian premi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi WBP lainnya untuk terlibat aktif dalam program pengembangan keterampilan, menciptakan lingkungan yang produktif, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Adapun bidangnya yakni,
Bidang Agrobisnis:
Beberapa WBP telah berhasil menciptakan kebun pertanian organik yang produktif di dalam Lapas. Hasil panen yang melimpah tidak hanya mencukupi kebutuhan Lapas tetapi juga memberikan sumbangan bagi keberlanjutan program pengembangan keterampilan. Haryono, salah satu narapidana yang menerima penghargaan, berhasil memimpin proyek pertanian bawang merah dengan hasil yang mengesankan.
Bidang Jasa:
Sejumlah narapidana telah terlibat dalam program layanan dan keterlibatan komunitas dalam Lapas. Mereka memberikan kontribusi positif dengan menyelenggarakan kegiatan sosial seperti pembersihan area publik, jasa cucian mobil dan memberikan layanan air bersih untuk pasokan dalam Lapas. Program ini tidak hanya mendukung rehabilitasi WBP tetapi juga memperkuat hubungan positif antara Lapas dan masyarakat sekitar.
Bidang Manufaktur:
Dalam bidang manufaktur, beberapa WBP berhasil menciptakan produk-produk berkualitas tinggi yang diproduksi di dalam Lapas. Proyek manufaktur ini mencakup pembuatan jas hujan dan sendal hotel, yang tidak hanya meningkatkan keterampilan WBP tetapi juga menghasilkan produk bernilai ekonomi. (alex JR)