BUKITTIGGI – Peristiwa perkelahian antar pelajar di Bukittinggi, yang berujung pada penusukan, kini menjadi perhatian utama warga setempat.
Kasus ini ditangani oleh dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3APPKB) melalui UPTD perlindungan perempuan dan anak Kota Bukittinggi
Perbincangan luas pun timbul setelah Aditiya Akram (17), seorang siswa SMAN 2 Bukittinggi, mengalami sejumlah luka di wajah dan luka tusukan di bagian perutnya.
“Sebab apa yang menjadi dasar semua ini terjadi, hingga pelaku tega-teganya menusuk dengan senjata tajam,” kata Veronika Cinthia Dewi, kepala subbag TU UPTD PPA, di ruangan rumah sakit Ibnu Sina (Yarsi) Bukittinggi, Rabu (20/3/2024).
Veronika menegaskan pihaknya siap mendampingi korban, mengingat masih berusia sekolah.
Kejadian ini terjadi di dekat rumah dinas Bupati Agam dan Wali Kota Bukittinggi pada tanggal 14 Maret lalu.
Tersangka Sauqi (24) dan teman putrinya, Lala (21), kini telah diamankan oleh pihak berwajib, menambah dimensi serius kasus ini. (Alex)