Korban Aditiya Akram saat terbaring di RS Ibnu Sina Bukittinggi
BUKITTIGGI – Rumah Dinas Bupati Agam dan Wali Kota (Wako) Bukittinggi menjadi saksi bisu perkelahian dua remaja menggunakan senjata tajam (sajam) di belakang balok, pada kamis (14/3/2024) malam.
Dalam perkelahian itu, menyebabkan korban Aditiya Akram (17) mengalami sejumlah luka di wajah dan luka tusuk di bagian perutnya.
Sedangkan Sauqi (24) yang menjadi lawan korban didapatkan informasi telah diamankan pihak berwajib, beserta teman putrinya Lala (21).
Orangtua korban, Neneng saat ditemui wartawan mengatakan, tidak terima atas peristiwa yang dialami anaknya.
“Perkelahian tersebut dipicu oleh saling tatap mata dan berujung pada pertemuan untuk menyelesaikan masalah dengan cara berkelahi,” ujarnya, Sabtu (16/3/2024) malam.
Dikatakan, kini putranya tengah terbaring di rumah sakit Ibnu Sina (Yarsi) Kota Bukittinggi, guna menjalani perawatan medis usai dilakukan operasi.
Neneng meminta, agar pihak berwajib memproses hukum tersangka dengan hukuman yang berat.
“Anak saya masih siswa SMAN 2 Bukittinggi, ditusuk dengan senjata tajam di bagian perut dan wajah juga penuh luka. Saya ingin tersangka dihukum berat,” pintanya.
Kasus ini menyoroti eskalasi kekerasan di kalangan remaja yang memprihatinkan. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengungkap motif sebenarnya di balik peristiwa tragis ini.
Penduduk setempat mengecam kejadian ini dan menyerukan langkah-langkah preventif untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.
Saat dikonfirmasi ke Polresta Bukittinggi Kombes Pol Yesi Kurniati, S.I.K M.M hingga berita ini diturunkan tidak merespon, yang sementara korban tengah berjuang hidup di rumah sakit dalam perawatan tim medis. (*)