SMA 1 Banuhampu Agam Laksanakan Pesantren Ramadhan 1445 Hijriah

­Sejumlah siswa SMA 1 Banuhampu Agam mengikuti “Pesantren Ramadhan” di Masjid Jami” Sei Tanang P.Sinayan

Agam, JamGadangnews- SMA Negeri 1 Banuhampu Kabupaten Agam mengadakan Pesantren Ramadhan (PR) 1445 H, yang dimulai dari tanggal 16 Maret sampai 4 April 2024, diikuti oleh Siswa kelas X dan XI, di dua masjid di Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam. Diantaranya Masjid Jamik Sungai Tanang dan masjid Jami’ Pakan Sinayan Agam, dan pada malam harinya dilanjutkan dirumah atau lingkungan masing-masing.

Kepala SMA Negeri 1 Banuhampu Agam, Drs,Aris Supardi, menerangkan, bahwa dari pelaksanaan Pesantren Ramadhan (PR) bagaimana para siswa setelah nanti mereka melaksanakannya menjadi suatu kebiasaan yang bermanfaat.

“Mudah-mudaham kedepan, sudah menjadi kebiasaan bagi mereka, bukan adanya unsur keterpaksaan, tapi sudah menjadi kebutuhan,” ujarnya di SMA 1 Banuhampu Pakan Sinayan (20/3/2024).

Adapun, lanjut Ariès, materi penyampaian pesantren ramadhan, berbeda tema setiap.harinya diantaranya :

1. Praktek penyelenggaraan jenazah.
2. Mendidik anak di era digital.
3. Ujian tulis, lomba MSQ dan penyelenggaraan jenazah.
4. Nasionalisme dan anti korupsi.
5. Bahaya prilaku menyimpang dan penanggulannya.
6. Bahaya rokok
7. Bahaya syrik
8. Keutamaan hikmah shalat fardhu. dan lain-lain.

Sementara, nara sumber, Ustadz Hasbi Cinta Rasul, mengatakan, tema pada hari itu, adalah” Mengambil keteladanan sultan Muhamad Al Fathih”. Menampilkan dengan multi media, bagaimana kisah penaklukan negeri Konstantinopel/ Romawi timur pada masa itu. 1453 Hijriah.

“Hingga hadist, mukjizat nabi Muhammad, SAW, 850 tahun sebelumnya, bisa diwujudkan oleh kaum muslimin, melalui Sutan M.Alfathih dan pasukannya,” sebut Ustad Hasbi di Masjid Jamik Sungai Tanang, Rabu (20/03).

Menurut Ust Hasbi, yang didampingi guru pembina PR, Amris, porpose (tujuan) dari materi ini, anak-anak bisa mendapatkan motivasi dan semangat yang bisa ditiru dari M.Alfathih. Menjadikan rasulululah sebagai teladan, sumber inspirasi, kemudian menancapkan sebuah cita cita.

“Bagaimana Alfathih, melakukankannya dengan Hard work, menjaga kwalitas hubungannya dengan Allah, SWT melalui Pray hard,” Mudah-mudahan para siswa merasa termotivasi menjadi bangga dengan agama Islam,” tutupnya. (**)

Penulis: KhairunasEditor: Khairunas SH