Siswa SMAN 1 IV Koto Agam cek kesehatan bahaya rokok dengan alat Smokelyzer/ N
Agam, JamGadangnews- SMA Negeri 1 IV Koto Kabupaten Agam, mengisi bulan Ramadhan dengan tetap melaksanakan “Pesantren Ramadhan 1445 H” bagi para siswanya. Yang telah dimulai sejak 16 Maret hingga 4 April 2024. Di Masjid Mubarak Koto Tuo ,IV Koto.
Kepala SMA 1 IV Koto Agam, Akmal, melalui Waka Kesiswaan, Sri Mulyeti, menyampaikan, pesantren ramadhan dilaksanakan sesuai surat edaran dari Dinas Provinsi Sumbar.
“Dengan pesantren Ramadhan, diharapkan dapat meningkatkan karakter siswa, baik secara keagamaan, maupun umum,” ungkapnya.di Masjid Mubarak IV Koto, Senin (25/3).
Dijelaskan, materi yang disampaikan selama PR diantaranya :
1. Bahaya syrik
2. Meneladani keteladanan Muhammad Alfathih.
3. Keutamaan Himak shalat fardhu.
4. Penyelenggaraan jenazah
5. Bahaya rokok dan napza
6. Mendidik anak diera digital
7. Nasionalisme, anti korupsi dan perjuangan PDRI.dan lain-lain.
Lanjut, sambungnya, harapannya, bagaimans para siswa menjadikan ibadah sebagai kebutuhan, dan menjadi pembiasaan tanpa dipaksa.
Sementara, Nara sumber “Bahaya rokok dan napza” atau Upaya Berhenti Merokok (UBM), Johni didampingi Rika, dari Tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas IV Koto Agam mengatakan, pemeriksaan terhadap siswa laki-laki yang merokok dengan menggunakan alat Smokelyzer.
Untuk mendeteksi apakah seseorang merokok atau tidak, dan imbas dari asap rokok.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat kepada sekolah, dengan begitu pihak sekolah mengetahui apakah siswa merokok atau tidak. Bisa mencegah ke level narkoba,” kata dia.
Pada momen itu, Nara sumber “Sumbang 12 dan Bullying HS, Dt. Kayo Nan Kuniang, memaparkan, topik ini cukup penting bagi generasi muda ( Generasi z) terutama bagi perempuan. Sebab mereka menghadapi tantangan yang cukup besar.
“Kami melihat sangat strategis, untuk memberikan penguatan , agar selaku orang minangkabau dia memahami standar moral yang mesti dimiliki,” urainya.
Ia menambahkan, orang Minang bisa menonjolkan karakternya ditengah etnis lain. Dan materi itu bisa menjadi bekal bagi para siswa SMA 1 IV Koto, baik dilingkungan sekolah maupun dilingkungan sosial. (**)”