Jamgadangnews.com – Bulan Ramadan menjadi momentum berbagi dan menebar kebaikan. FORPIS Kota Bukittinggi, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi, serta BPS Bunda menggelar buka puasa bersama sekaligus menyalurkan bantuan di Panti Asuhan Ikhwanus Shafa, Canduang, Kabupaten Agam, Sabtu (22/3).
Dengan mengusung tema “Saatnya Menyatu Dalam Kehangatan Ramadhan”, kegiatan ini bertujuan menghadirkan kebahagiaan bagi anak yatim dan lansia di panti. Selain berbuka puasa bersama, mereka juga menerima santunan berupa pakaian layak pakai dan donasi tunai.
Kepala Markas PMI Kota Bukittinggi, Ahmad Jais, mengungkapkan apresiasinya atas kepedulian para remaja yang terlibat. “Alhamdulillah, sebanyak 75 paket berbuka puasa telah dibagikan, ditambah donasi tunai Rp150 ribu untuk setiap anak yatim serta Rp2 juta untuk kebutuhan panti. Semua dana ini berasal dari penggalangan yang dilakukan di sekolah-sekolah SLTP dan SMA sederajat di Bukittinggi,” jelasnya.
Tak hanya sekadar berbagi, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat hubungan antarrelawan muda dengan penghuni panti. Senyum dan tawa anak-anak panti menjadi bukti bahwa sedikit kebaikan dapat membawa kebahagiaan besar.
Koordinator FORPIS Kota Bukittinggi, Kaori Os Oasis, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bukti bahwa kepedulian tidak mengenal usia. “Kami ingin menunjukkan bahwa anak muda juga bisa berkontribusi untuk masyarakat. Semoga kegiatan ini menginspirasi remaja lain agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar,” katanya.
Senada dengan itu, Pemilik BPS Bunda, Yenni Fitri, mengungkapkan rasa harunya melihat antusiasme para anggota FORPIS. “Anak-anak PMR rela menyisihkan uang jajannya untuk berbagi. Ini adalah bukti bahwa kepedulian bisa datang dari siapa saja. Semoga semangat ini terus terjaga,” ujarnya.
Pimpinan Panti Asuhan Ikhwanus Shafa, Hj. Zul Efida, menyampaikan rasa syukur atas perhatian yang diberikan kepada anak-anak di panti. “Sebanyak 42 penghuni panti ikut berbuka bersama hari ini. Semoga tahun depan kita bisa kembali berkumpul dalam kegiatan yang penuh berkah ini,” tuturnya.
Lebih dari sekadar berbagi makanan dan donasi, kegiatan ini menjadi pengingat bahwa sekecil apa pun kebaikan yang diberikan, dampaknya bisa begitu besar. Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk menumbuhkan empati dan solidaritas, terutama bagi generasi muda yang diharapkan terus aktif dalam kegiatan sosial di masa depan.