- Kepala SMA 1 Banuhampu, Aris Supardi
Bukittinggi, Jamgadangnews- Dalam menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1446 Hijriah, SMA Negeri 1 Banuhampu Kabupaten Agam, melaksanakan Pesantren Ramadhan bagi para siswanya. mulai 6 sampai 20 Maret 2025. Bertempat di Mushala dan Aula SMAN 1 Banuhampu, Sabtu (8/3/2025).
Kepala SMA 1 Banuhampu, Drs. Aris Supardi, mengatakan, pesantren Ramadhan dilaksanakan sesuai dengan SE Mendikbud RI, berbeda dengan tahun sebelumnya karena sekarang tidak dilaksanakan di Masjid tempat tinggal terdekat para siswa, untuk tahun ini pelaksanaannya di sekolah.
“Ini kegiatan yang sangat positif. Materi yang diberikan tentang keagamaan, yang telah disiapkan oleh Dinas Pendidikan Sumbar. Kita tinggal mencari guru undangan saja,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, proses belajar mengajar selama bulan ramadhan tidak ada, kecuali pembelajaran keagamaan, dan agar kegiatan ini berlanjut terus untuk Tahun -tahun mendatang.
Nara sumber, Ustadz Hasbi Cinta Rasul, menyampaikan, materinya, membahas tentang keteladanan tentang Tokoh bangsa, H. Agus Salim dan Umar Bin Abdul Azis ( sahabat Nabi Muhammad. SAW).
“Bagaimana kita belajar dari tokoh dari ranah Minang, yang dikenal dan mengguncang dunia dengan kepribadian serta diplomasi-diplomasi beliau yang sangat bermanfaat, salah satunya pada masa Indonesia diawal-awal kemerdekaan, ” urainya.
Disebutkan, bagaimana suri tauladan H. Agus Salim dicontoh oleh para generasi muda, para pemimpin, memberikan sumbangsih pemikiran, ilmu, harta yang kita kuasai untuk bangsa, negara dan agama.
Kemudian, dari Umar Bin Abdul Azis, bagaimana belajar dari seorang khalifah, pemimpin yang hanya dalam dua tahun masa jabatannya, bisa membuat sesuatu yang mengguncang dunia. Ini diceritakan selama kepemimpinan beliau tidak satupun masyarakat dibawah pemerintahan beliau yang menjadi fakir miskin. Umar bukan hanya mensejahterakan manusia tapi termasuk hewan-hewan yang dekat dengan manusia.
“Kita berharap kepada siswa-siswa SMA 1 Banuhampu bisa belajar dari kepribadian H. Agus Salim dan Umar Bin Abdul Azis. Berani bermimpi yang besar menjadi manusia yang bernanfaat bagi bangsa dan agama, dan mengamalkan ilmu-ilmu yang kita pelajari,” imbuhnya. (**)