Podcast bersama narsum Kasubnit lantas Bukittinggi, Kepala MAN 1 dan host RRI Bukittinggi.( N)
Bukittinggi, Jamgadangnews- Masih rendahnya budaya tertib lalu lintas dikalangan pelajar dan generasi muda menyangkut keselamatan diri sendiri dan umum. MAN 1 Bukittinggi bekerjasama dengan RRI Bukittinggi dan Polresta Bukittinggi laksanakan sosialisai melalui podcast, terkait dengan Keselamatan Berlalu Lintas Dikalangan Pelajar. pada Sabtu Mei 2025.
Nara sumber dari Polresta Bukittinggi, Kasubnit Aiptu kamsel, Seprinaldo Z, SH, mengatakan, sebagai pelajar yang tidak mau mematuhi tertib lalulintas, ditemui banyak sekali pelanggaran dan kecelakaan lalulintas terjadi di tingkat remaja. Ini sangat penting sekali memberikan sosialisasi dan himbauan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami dari Polantas setiap pagi hari melaksanakan kegiatan Penyuluhan keliling ( Penling) dengan menggunakan pengeras suara untuk seluruh masyarakat pengguna jalan,” ujarnya.

Dijelaskan, bagi masyarakat pengguna jalan sebelum bepergian hendaklah dicek dulu perlengkapan kendaraannya, seperti SIM dan STNK, plat nomor kendaraan, kaca spion, rem, lampu sen, knalpot dalam keadaan tidak memakai knalpot brong,” Oli dan ban juga diperhatikan layak atau tidak. Kami setiap hari melakukan patroli lalin,” ucapnya.
Menurutnya, tingkat pelanggaran dari tahun 2025 terjadi peningkatan, seperti adanya pelanggaran kasat mata yang tidak mau mematuhi tertib lalin, seperti pengendara anak dibawah umur, melawan arus, berboncengan lebih dari satu, menggunakan handphone saat berkendara, tidak memakai helm standar nasional Indonesia, berkendara dalam keadaan mabuk atau dalam pengaruh obat.
Pada kesempatan itu, Kepala MAN 1 Bukittinggi, Zulfadli Alfa, S,P menuturkan, keselamatan lalu lintas merupakan tanggung jawab moral bersama. Ada pro dan kontra di masyarakat bagi siswa yang berkendaraan kesekolah, akan tetapi orang tua dari anak-anak memperbolehkan, walau belum 17 tahun.
“Apa boleh buat, dengan jarak tempat tinggal yang jauh dari sekolah, secara eksternal kita izinkan. Dari guru ada yang memperbolehkan dan melarangnya, tujuannya pasti untuk kebaikan anak-anak kedepan,” paparnya.

Zulfadli menerangkan, sangat mengapresiasi program dari Kapolresta Bukittinggi (Yessi Kurniati- red) bagaimana menertibkan lalu lintas khususnya dikalangan pelajar.
“Kita dari pihak madrasah, jauh hari sebelumnya sudah membuat aturan untuk menertibkan peserta didik yang membawa kendaraan, bagi pelajar yang tidak disiplin berlalu lintas, baik dari segi administrasi maupun fisiknya, tidak diperkenankan untuk masuk ke halaman sekolah, andai terjadi pelanggaran maka orang tua murid akan kami panggil,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dengan adanya podcast siaran langsung dengan RRI ini, tentu akan memberi dampak positif bagi keselamatan anak-anak, penambahan edukasi tentang ketertiban lalin. (**)
Editor : Khairunas, SH
Sumber Berita: MAN 1 Bukittinggi