Bukittinggi, Jamgadangnews — Suasana berbeda terlihat di halaman Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Agam pada Kamis, 26 Juni 2025. Deretan petugas, dan staff, serta masyarakat tampak antusias mengikuti kegiatan donor darah yang digelar dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sedunia.
Setetes darah yang kita disumbangkan hari itu menjadi simbol harapan dan kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan.
Kasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Putu Agus Sugiarto, mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan yang dinilainya tak hanya mulia, tapi juga menyehatkan badan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Donor darah itu luar biasa. Kita membantu mereka yang membutuhkan, sekaligus menjaga kesehatan tubuh kita sendiri,” ujarnya dengan sangat semangat.
Ia berharap kegiatan serupa bisa terus berlanjut secara rutin, Idealnya dilakukan dua atau tiga bulan sekali.
” Kami di Imigrasi selalu terbuka untuk berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan sosial seperti ini,” ucapnya.
Kegiatan kemanusiaan ini tak hanya melibatkan internal Imigrasi, tetapi juga mendapat dukungan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi yang bertugas langsung melakukan proses pengambilan darah.
Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Bukittinggi, dr. Herijon, M.Kes, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya.
“Ini bukti nyata bahwa semangat solidaritas masih sangat kuat. Kami sangat menghargai langkah Imigrasi Agam yang mau terlibat aktif dalam kegiatan kemanusiaan ini,” ujar dr. Herijon.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga sejalan dengan arahan Ketua PMI Kota Bukittinggi, H. Chairunnas, yang menekankan pentingnya menjaga ketersediaan stok darah di Unit Donor Darah PMI agar tetap aman dan cukup untuk kebutuhan medis di wilayah Bukittinggi dan sekitarnya.
“Bapak Ketua selalu menegaskan bahwa menjaga stok darah adalah tanggung jawab bersama. Kami terus mendorong instansi pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk aktif mendonorkan darah secara rutin agar kebutuhan darah bisa terpenuhi setiap saat,” tambahnya.
Dengan semangat Hari Donor Darah Sedunia, kegiatan ini menjadi pengingat bahwa siapapun bisa menjadi pahlawan, cukup dengan menyumbangkan darah. Karena dalam setetes darah, ada harapan dan kehidupan yang bisa diselamatkan. (**)
Penulis : Eri JM
Editor : Team JG