Padang Panjang, Jamgadangnews.com — Semangat Pancasila dimaknai sebagai bentuk bakti sosial oleh KSR PMI Unit ISI Padang Panjang bekerjasama dengan UDD PMI Kota Bukittinggi, Senin (02/6) yang digelar di kampus ISI Padang Panjang.
Memperingati Hari Lahir Pancasila, gelaran aksi donor darah bertema “Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Tetes Darah untuk Kemanusiaan. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Rektor ISI Padang Panjang, Dr. Febri Yulika, S.Ag., M.Hum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini bukan sekadar kegiatan sosial, tapi bentuk nyata bagaimana mahasiswa menghidupkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Mereka tidak hanya bicara soal kemanusiaan, tapi langsung bertindak,” ungkap Dr. Febri dalam sambutannya.
Menurutnya, Pancasila bukan sekadar lima sila yang berdiri sendiri, tapi satu kesatuan utuh yang harus dihayati dan diamalkan. “Kalau seseorang mengaku taat kepada Tuhan, tapi abai pada penderitaan sesama, maka kita patut bertanya: benarkah ia mengamalkan Pancasila?” tegasnya.
Ia meyakini, solidaritas sosial yang tumbuh dari aksi-aksi seperti ini justru menjadi fondasi kuat bagi Persatuan Indonesia. “Ketika kita memberi tanpa pamrih, membantu tanpa memilih, maka itulah Pancasila yang hidup,” tambahnya.
Tak hanya dari kalangan akademik, apresiasi juga datang dari tenaga medis. Kepala UDD PMI Kota Bukittinggi, dr. Herijon, M.Kes, yang menyebut donor darah sebagai bentuk kemanusiaan paling tulus.
“Setiap kantong darah yang terkumpul adalah harapan baru bagi seseorang di luar sana yang sangat membutuhkan terapi transfusi darah. Mungkin kita tak pernah tahu siapa yang akan menerima, tapi kita tahu satu hal: kita telah menyelamatkan hidup,” ujarnya.
Ia juga memuji pemilihan momentum Hari Lahir Pancasila sebagai waktu yang tepat untuk menanamkan kembali nilai gotong royong dan kepedulian. “Donor darah adalah bentuk nyata dari solidaritas. Ini bukan hanya tentang kesehatan, tapi tentang jati diri sebagai bangsa,” katanya.
Lebih jauh, ia menyebut kegiatan ini sejalan dengan arahan Ketua PMI Kota Bukittinggi, H. Chairunnas, yang terus mendorong peningkatan stok darah melalui gerakan kolaboratif. “Kegiatan seperti ini sangat strategis, apalagi dilakukan oleh mahasiswa yang punya semangat dan jejaring yang luas,” tambahnya.
Donor darah ini bukan kegiatan pertama bagi KSR PMI ISI Padang Panjang. Mereka secara konsisten menggelar aksi kemanusiaan sebagai bagian dari dedikasi sosial di lingkungan kampus dan masyarakat. Kali ini, dengan menggandeng UDD PMI Kota Bukittinggi sebagai mitra teknis, mereka berharap dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat, terutama di wilayah Bukittinggi, Padang Panjang, dan sekitarnya. (**)
