Kantor PMI Bukittinggi, Jalan dr.Rivai Ngarai maaram Bukittinggi (**)
Bukittinggi, Jamgadangnews- 23 juli Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi terus melaju memperkuat mutu layanan Unit Donor Darah (UDD) usai mengikuti Rapat Kerja Teknis (Rakernis) dan Seminar Nasional UDD PMI Tahun 2025 di Jakarta. Tak hanya sekadar hadir, PMI Bukittinggi langsung tancap gas dengan sejumlah langkah konkret.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua PMI Kota Bukittinggi, H. Chairunnas, menegaskan bahwa Rakernis menjadi titik tolak perbaikan sistem donor darah di daerah. Fokus utama: tingkatkan kualitas SDM, layanan masyarakat, dan penataan administrasi 23 Juli 2025.
“Kami ingin UDD ‘Sjahrial Leman’ tampil lebih profesional, cepat melayani, dan terbuka bagi publik. Ini bukan wacana, tapi program nyata yang sedang kami jalankan,” ujar Chairunnas.
Sebagai bentuk keterbukaan informasi, UDD “Sjahrial Leman” kini sudah dilengkapi running text digital yang menampilkan stok darah dan pengumuman penting secara real time. Inovasi ini langsung terlihat oleh masyarakat yang melintas atau datang ke kantor UDD.
“Running text ini tampak sederhana, tapi dampaknya besar. Warga bisa tahu kebutuhan darah kapan saja, tanpa harus bertanya ke petugas,” jelasnya.
Tak hanya itu, PMI juga membenahi alur pelayanan donor — mulai dari pintu masuk pendonor, pengambilan darah, proses laboratorium, hingga darah siap pakai. Semua ditata agar bersih, aman, dan efisien.
Sebagai langkah serius, PMI Bukittinggi akan menggelar pelatihan internal, menyempurnakan SOP layanan, serta menggandeng mitra lintas sektor. Targetnya: UDD “Sjahrial Leman” lolos akreditasi nasional pada akhir 2025.
Lebih dari itu, PMI juga membidik pencapaian lebih tinggi: lolos sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) pada September 2026. Sertifikasi ini menjadi tolok ukur sistem mutu dalam pengolahan darah.
“CPOB itu bukan hanya soal standar teknis. Ini soal perlindungan. Agar darah yang kami salurkan benar-benar aman, steril, dan bebas risiko kontaminasi,” tegasnya.
Rakernis dan Seminar Nasional UDD PMI 2025 sendiri diikuti ratusan perwakilan UDD se-Indonesia. Forum ini menjadi wadah strategis untuk menyatukan visi menuju kemandirian dan pelayanan darah yang
Berkualitas secara nasional. (**)
Penulis : Eri JM
Editor : Khairunas
Sumber Berita: PMI Bukittinggi