Bukittinggi, Jamgadangnews- ( 25/7 2025) — Mengawali tahun ajaran baru 2025/2026, Palang Merah Remaja (PMR) Wira SMAN 1 Bukittinggi menggelar kegiatan donor darah sebagai bagian dari aksi nyata kepedulian sosial. Bekerja sama dengan Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Bukittinggi, kegiatan ini berlangsung di halaman sekolah dan menargetkan sedikitnya 90 pendonor dari kalangan siswa, guru, staf sekolah, hingga masyarakat umum.
Pembina PMR Wira SMAN 1 Bukittinggi, Dr. Hj. Mulyanti, S.Pd., M.Pd., menyebutkan bahwa kegiatan ini diawali dengan sosialisasi kepada siswa, khususnya kelas XI dan XII yang telah memenuhi syarat usia donor. Sedangkan untuk siswa kelas X, pihak sekolah mengedepankan edukasi terlebih dahulu agar memahami manfaat donor darah dan syarat-syaratnya.
“Untuk kelas X, kita sosialisasi dulu. Mereka belum cukup umur, tapi kita ingin sejak awal mereka paham. Donor darah itu bukan hanya soal medis, tapi bentuk solidaritas. Yang sudah siap ikut donor, kita targetkan dari kelas XI dan XII,” jelas Mulyanti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi ajang untuk memotivasi siswa agar lebih aktif. Salah satunya dengan menggerakkan anggota PMR sebagai agen sosialisasi di kelas, saat kultum, hingga upacara. Mereka menyampaikan materi, menyebarkan link pendaftaran, hingga membagikan brosur yang dapat diunggah oleh siswa maupun pembina di status media sosial.
“Kami dorong anak-anak jadi penggerak. Bahkan kadang siswa diajak membawa satu orang dari luar sekolah untuk ikut donor. Bisa orang tua, tetangga, atau masyarakat sekitar,” tambahnya.
Kegiatan ini juga terbuka bagi warga sekitar sekolah. Pegawai kantin, petugas keamanan, hingga masyarakat dari lingkungan sekitar sekolah seperti pasar, turut diajak untuk berpartisipasi. Meski saat ini belum ada MoU resmi dengan pihak luar seperti SMK atau komunitas tertentu, Mulyanti membuka peluang kolaborasi lebih luas ke depannya.
Sebagai bentuk dukungan, sekolah juga memberikan apresiasi bagi siswa yang aktif menjadi panitia atau ikut donor darah.
“Anak-anak senang kalau dikasih bonus. Apresiasi kecil itu jadi pemicu semangat. Mereka merasa didukung dan dihargai,” ujarnya.
Tak hanya sebagai kegiatan rutin, kegiatan donor darah ini menjadi bagian penting dari pendidikan karakter di SMAN 1 Bukittinggi. Menurut Mulyanti, donor darah bukan sekadar kegiatan sosial, tapi latihan kepemimpinan dan kepedulian sosial yang nyata.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Bukittinggi, H. Chairunnas, memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat PMR Wira SMAN 1 dalam menyemarakkan awal tahun ajaran baru dengan kegiatan kemanusiaan.
“Luar biasa. Baru masuk tahun ajaran baru, tapi mereka sudah langsung bergerak dengan aksi nyata. Ini membuktikan bahwa pelajar bukan hanya bisa belajar, tapi juga bisa berbagi. SMAN 1 Bukittinggi layak menjadi contoh,” ungkap Chairunnas.
Ia menekankan bahwa donor darah bukan hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga membentuk karakter generasi muda yang peka terhadap lingkungan sosial.
“Donor darah adalah wujud kepedulian yang tulus. Jika semangat ini tumbuh sejak remaja, kita optimis akan lahir generasi yang peduli, kuat secara sosial, dan tangguh dalam menghadapi masa depan. PMR Wira SMAN 1 sudah berada di jalur yang benar,” tegasnya.
Dengan semangat kolaboratif dan edukatif, kegiatan donor darah ini menjadi langkah awal yang penuh makna di tahun ajaran baru. SMAN 1 Bukittinggi membuktikan bahwa sekolah bukan hanya tempat belajar ilmu, tetapi juga tempat tumbuhnya kepedulian dan nilai-nilai kemanusiaan.
Editor : Team JG
Sumber Berita: SMA 1 Bukittingi