Suasana belajar murid SD Negeri 16 di SMP Negeri 02 Palupuah Sipisang Agam (**)
AGAM, Jamgadangnews (16/8) – Warga di lima jorong wilayah Nagari Nan Tujuah, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, hingga kini belum menikmati akses internet yang memadai. Bahkan, di beberapa titik, jaringan internet sama sekali belum tersedia, sehingga menghambat aktivitas masyarakat, terutama di sektor pendidikan.
Kelima jorong tersebut adalah Jorong Lariang, Jorong Simaung Mudiak, Jorong Simaung Hilia, Air Kijang dan Haraban. Akibat keterbatasan ini, siswa di SDN 16 di Jorong Lariang, SDN 04 Simaung di Jorong Simaung Mudiak, SDN 11 di Air Kijang terpaksa menumpang ke SMP Negeri 02 Palupuh di Sipisang untuk mengikuti ujian berbasis online (ANBK) karena hanya wilayah tersebut yang sudah terjangkau jaringan internet berkat keberadaan tower.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Disamping tiga SD Negeri tersebut di atas ada juga 3 Pustu (Puskesmas Pembantu) atau Puskesri yang sangat membutuhkan sinyal internet. Ditambah lagi ada Lima Masjid dan Ramaja Masjid di lima Jorong tersebut.
Wali Nagari Nan Tujuah, R. Dt. Palindih, mengungkapkan keprihatinannya saat berbincang dengan awak media pada Jumat, 15 Agustus 2025.
“Akses internet bukan lagi kebutuhan tambahan, tetapi sudah menjadi kebutuhan pokok di era digital ini. Sayangnya, sampai hari ini lima jorong tersebut belum terlayani jaringan yang memadai, bahkan ada yang benar-benar blank spot,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Pemerintah Nagari Nan Tujuah sudah berupaya mengajukan proposal resmi sejak tahun 2024 untuk pembangunan tower di wilayah lima jorong tersebut.
Terbaru di 04 Agustus 2025 ini kami melalui tokoh masyarakat, kembali untuk kedua kalinya mengajukan Proposal Pendirian Tower Telkomsel ke Pihak Telkomsel Bukittinggi dan tanggal 5 Agustus 2025, sudah langsung ditinjau lokasi ke Nagari Nan Tujuah, kami sendiri Wali Nagari Nan Tujuah dan Wali Jorong ikut mendampingi pihak Telkomsel saat tinjauan lokasi tersebut.
“Harapan kami, fasilitas ini dapat menjadi solusi permanen, terutama untuk menunjang dunia pendidikan dan akses informasi bagi masyarakat. Melalui forum ini, kami memohon perhatian dan langkah nyata agar lima jorong ini tidak lagi tertinggal,” tambahnya.
Ketiadaan akses internet memengaruhi banyak aspek kehidupan warga, mulai dari pendidikan, kesehatan, pariwisata, pelayanan publik, hingga kesempatan ekonomi. Kondisi ini juga berisiko semakin memperlebar kesenjangan digital antarwilayah di Kabupaten Agam.
Masyarakat berharap pemerintah, Wakil Rakyat (DPR RI & DPRD), penyedia layanan telekomunikasi (Telkomsel) serta pihak terkait lainnya dapat segera mewujudkan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di lima jorong tersebut.
Bagi warga, sinyal internet bukan hanya soal kemudahan berselancar di dunia maya, tetapi menjadi jembatan untuk belajar, berkomunikasi, dan membuka peluang masa depan. Di tengah gempuran teknologi yang kian cepat, mereka tidak ingin anak-anak di Nagari Nan Tujuah tertinggal hanya karena sinyal yang tak kunjung hadir.(**)
Editor : Khairunas