Bukittinggi, Jamgadangnews (6/8)- Menanggapi krisis air bersih yang melanda sejumlah wilayah akibat kemarau panjang, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat terdampak, khususnya di Kelurahan Kubu Tanjuang, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB), Kota Bukittinggi.
Distribusi pertama dilakukan pada Selasa, 5 Agustus 2025, sebanyak 15.000 liter air bersih disalurkan menggunakan satu unit armada tangki yang dioperasikan secara bergantian hingga malam hari. Aksi ini dilakukan setelah menerima laporan dari masyarakat mengenai sulitnya mendapatkan air bersih untuk kebutuhan dasar seperti mandi, mencuci, dan memasak.
“Begitu ada laporan kekeringan dari masyarakat, kami langsung ambil inisiatif, bahkan meminjam armada tangki dari PMI Provinsi. Alhamdulillah, kemarin kita distribusikan ke Kubu Tanjuang, dan hari ini tim bergerak ke Sungai Pua di Agam,” ujar H. Chairunnas, Ketua PMI Kota Bukittinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Chairunnas menegaskan bahwa kegiatan ini dilakukan murni atas dasar kemanusiaan dan tidak dipungut biaya apa pun.
“Distribusi air bersih ini murni bantuan. Kami tidak memungut satu rupiah pun. Respon masyarakat pun sangat positif. Semoga kehadiran PMI benar-benar terasa manfaatnya di tengah masyarakat,” tambahnya.
Kepala Markas PMI Kota Bukittinggi, Ahmad Jais, menyampaikan bahwa masyarakat di Kelurahan Kubu Tanjuang telah mengalami kekeringan selama lebih dari satu bulan. Warga bahkan terpaksa mencari air ke daerah lain seperti Sariak dan Baso di Kabupaten Agam.
“Setelah berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan pengurus PMI Kecamatan ABTB, kami langsung bergerak. Distribusi dilakukan dua hari sekali hingga kondisi air warga kembali normal,” terang Ahmad Jais.
PMI juga menerima permintaan bantuan dari wilayah Nagari Sungai Pua, Kabupaten Agam, khususnya dari Jorong Limau Suku dan Kapalo Koto yang turut mengalami kekeringan. Bantuan air bersih ini berasal dari sumber mata air milik warga di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, yang secara sukarela mengizinkan pemanfaatan air untuk membantu sesama.
“Selama ada permintaan dan warga kesulitan air bersih, silakan hubungi PMI. Untuk wilayah Kota Bukittinggi, seluruh pelayanan kami berikan gratis. Kami hanya mohon dukungan BBM untuk operasional,” jelas Ahmad Jais.
PMI Kota Bukittinggi memastikan bahwa kegiatan distribusi air bersih akan terus dilanjutkan selama musim kemarau berlangsung dan pasokan air masyarakat belum stabil. Dengan mengusung moto “Siap Bantu, Peduli, dan Bersama untuk Kemanusiaan”, PMI berkomitmen hadir di tengah masyarakat saat dibutuhkan.
Penulis : Team/ EP
Editor : Team JG
Sumber Berita: Pmibkt