
Jamgadang, news, Bukittinggi — Upaya UDD PMI Kota Bukittinggi dalam mematangkan persiapan akreditasi terus dikuatkan melalui kolaborasi lintas daerah. Hal ini terlihat dari kunjungan UDD PMI Kota Banjarmasin yang hadir dengan 16 orang rombongan untuk bersilaturahmi sekaligus berdiskusi mengenai penguatan mutu layanan unit donor darah.

Kunjungan yang berlangsung bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61 pada Selasa (12/11) itu diisi dengan agenda sharing program kerja. Selain berdiskusi teknis, rombongan UDD PMI Banjarmasin juga menikmati sejumlah destinasi wisata unggulan Bukittinggi, seperti Panorama Baru, Lubang Japang, dan Jam Gadang.
Kepala UDD PMI Kota Bukittinggi, dr. Herijon, M.Kes, menyampaikan bahwa pertemuan ini memberi dorongan penting dalam memperkuat kesiapan akreditasi yang tengah diproses. Ia menyebutkan, sebelumnya pada Sabtu (08/11) UDD Bukittinggi telah menerima kedatangan surveyor akreditasi untuk memastikan progres berjalan sesuai standar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pertemuan ini menjadi peluang bagi kami untuk bertukar pengalaman dengan UDD yang lebih maju. Banyak masukan teknis yang langsung bisa kami terapkan untuk memperkuat langkah menuju akreditasi,” ujar dr. Herijon.
Dalam kesempatan itu, dr. Herijon juga menekankan bahwa kolaborasi seperti ini sangat relevan dengan momentum HKN ke-61, yang mengusung semangat penguatan layanan kesehatan secara berkelanjutan.
“Momentum HKN ini semakin menguatkan komitmen kami untuk menghadirkan layanan donor darah yang aman, profesional, dan berstandar nasional. Dukungan dari UDD Banjarmasin menjadi motivasi tambahan bagi seluruh tim,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Bukittinggi, H. Chairunnas, menegaskan bahwa meski kunjungan rombongan disertai agenda wisata, diskusi teknis tetap menjadi inti pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh pertukaran informasi.
“Di luar tujuan wisata, kita manfaatkan pertemuan ini untuk sharing dan menambah wawasan. UDD PMI Banjarmasin jauh lebih berkembang, sehingga kita belajar banyak dari pengalaman mereka,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa hubungan antara kedua UDD semakin erat setelah kunjungan sebelumnya oleh Kepala UDD PMI Banjarmasin, dr. Rama, yang memberikan perhatian serta masukan strategis terhadap perkembangan UDD Bukittinggi.
“Beliau sangat peduli dengan proses kita yang sedang berkembang. Masukan yang beliau berikan sangat berarti agar kesalahan yang pernah terjadi di tempat lain tidak terulang di Bukittinggi. Ini bentuk persaudaraan antar-UDD meski jarak kita jauh,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut kolaborasi, UDD PMI Kota Bukittinggi berencana melakukan kunjungan balasan sekaligus studi tiru ke UDD PMI Banjarmasin terkait pengelolaan layanan dan penerapan standar akreditasi. Kunjungan itu disarankan berlangsung dua hingga tiga hari agar pembelajaran dapat dilakukan secara menyeluruh.
“Kalau nanti kita siap akreditasi, memang sudah saatnya kita belajar langsung ke Banjarmasin. Mereka pun berharap kita bisa berada di sana beberapa hari agar pertukaran pengalamannya maksimal. Ini tentu menambah semangat bagi seluruh karyawan,” ujar Chairunnas.
Dengan rangkaian kolaborasi dan komitmen bersama tersebut, PMI Kota Bukittinggi optimistis persiapan akreditasi UDD dapat berjalan matang serta memenuhi standar nasional.





