Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias (**)
Bukittinggi, Jamgadangnews – Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias secara resmi membubarkan Panitia Pelaksana MTQ Nasional ke-41 Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Acara pembubaran digelar di Balairung Rumah Dinas Wali Kota Bukittinggi, Sabtu (27/12).
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, Eri Iswandi, menyampaikan rasa syukur atas capaian kafilah Bukittinggi. Dari 67 peserta yang mengikuti MTQ, sebanyak 51 orang berhasil meraih peringkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah, berkat dukungan dan motivasi Wali Kota beserta jajaran Pemko Bukittinggi, Kota Bukittinggi berhasil keluar sebagai juara umum III,” kata Eri Iswandi.
Ketua Panitia MTQ Nasional ke-41 Tingkat Sumatera Barat, Ibnu Asis, turut mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias atas dukungan penuh terhadap pelaksanaan MTQ tersebut. Ia juga mengapresiasi peran ninik mamak, bundo kanduang, masyarakat, serta seluruh panitia yang telah menyukseskan kegiatan.

Dalam sambutannya, Ramlan Nurmatias mengatakan bahwa Kota Bukittinggi telah menunggu selama 32 tahun untuk kembali menjadi tuan rumah MTQ tingkat provinsi.
“Alhamdulillah, pada tahun 2025 Kota Bukittinggi dipercaya menjadi tuan rumah MTQ Nasional ke-41 dan langsung dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat,” ujar Ramlan.
Ia menegaskan bahwa target utama Bukittinggi bukan semata meraih juara umum, melainkan mengimplementasikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Juara umum bukan target utama, tapi implementasi nilai Al-Qur’an. Namun alhamdulillah Bukittinggi tetap meraih juara umum III, itu luar biasa,” katanya.
Ramlan juga menyoroti partisipasi Kabupaten Kepulauan Mentawai sebagai kafilah pertama yang mendaftar, meskipun kepala daerahnya non-Muslim.
Menurutnya, hal itu menjadi bukti kuatnya semangat kebersamaan dan toleransi.
Usai pembubaran panitia, Wali Kota Bukittinggi secara simbolis menyerahkan hadiah kepada kafilah Bukittinggi yang meraih juara pada MTQ Nasional ke-41.
Menjelang pergantian Tahun Baru 2026, Ramlan Nurmatias juga mengimbau masyarakat Kota Bukittinggi agar tidak merayakan malam tahun baru di luar rumah, sebagai bentuk empati terhadap masyarakat yang terdampak bencana longsor, banjir, dan galodo di Sumatera Barat, Aceh, dan Sumatera Utara.(**)
Editor : Khairunas






