Jamgadang,news, Bukittinggi — Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi menegaskan kesiapsiagaannya menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, termasuk banjir, tanah longsor, kebakaran lahan, dan angin kencang, yang kerap terjadi pada musim penghujan.
Langkah ini sejalan dengan tema nasional HUT ke-79 PMI yaitu #AksiAdaptasiIklim, serta dilanjutkan dengan semangat HUT ke-80 PMI tahun 2025 bertema #TebarkanKebaikan, dua tema yang sama-sama menekankan pentingnya aksi nyata dan kepedulian terhadap sesama di tengah tantangan perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kesiapan tersebut tercermin dari partisipasi PMI dalam Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi yang digelar serentak secara nasional oleh Polri, Rabu (5/11/2025). Di Kota Bukittinggi, apel dilaksanakan di halaman Polresta Bukittinggi dan diikuti berbagai unsur seperti TNI, Polri, BPBD, Damkar, Basarnas, serta relawan PMI, sebagai bentuk sinergi dalam menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu di wilayah Bukittinggi dan sekitarnya.
Ketua PMI Kota Bukittinggi, H. Chairunnas, menyampaikan bahwa seluruh jajaran PMI telah menyiagakan personel dan sarana pendukung untuk memperkuat respon cepat terhadap bencana.
“Kesiapsiagaan dan koordinasi lintas sektor adalah kunci utama. PMI Bukittinggi siap bergerak kapan pun dibutuhkan untuk memberikan bantuan kemanusiaan,” ujarnya.
Sebagai bentuk kesiapan, PMI Kota Bukittinggi sudah melaksanakan berbagai kegiatan kesiapsiagaan, seperti pelatihan tanggap darurat, simulasi penanganan bencana, pengecekan peralatan, serta pemantapan koordinasi dengan instansi terkait. Selain itu, PMI juga terus meningkatkan langkah antisipatif terhadap ancaman hidrometeorologi, seperti banjir bandang, tanah longsor, kebakaran lahan, dan angin kencang.
Kegiatan ini dilakukan melalui peningkatan kapasitas relawan, pemetaan daerah rawan bencana, penyuluhan kepada masyarakat, serta kesiapan pos siaga dan logistik dasar.
H. Chairunnas menegaskan bahwa antisipasi terhadap bahaya hidrometeorologi tidak hanya dilakukan saat bencana terjadi, tetapi harus dimulai dari tindakan pencegahan dan mitigasi sejak dini.
“Kami mendorong masyarakat untuk menjaga saluran air tetap bersih, tidak membuang sampah sembarangan, serta menanam dan menebang pohon secara bijak. Semua langkah kecil ini dapat mengurangi risiko bencana,” jelasnya.
Selain banjir dan longsor, PMI juga memberikan perhatian terhadap potensi kebakaran lahan dan angin kencang yang bisa mengancam keselamatan warga.
“Musim pancaroba sering disertai angin kencang dan cuaca ekstrem yang dapat memicu kebakaran lahan atau rumah. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, tidak membakar sampah atau lahan secara sembarangan, dan selalu memperhatikan keselamatan listrik di rumah,” tambah Chairunnas.
Lebih lanjut, ia menjelaskan makna dua tema besar yang diusung PMI dalam dua tahun terakhir.
Menurutnya, #AksiAdaptasiIklim pada HUT ke-79 PMI merupakan seruan nasional untuk meningkatkan kesadaran dan aksi nyata dalam menghadapi dampak perubahan iklim, seperti banjir, longsor, dan kekeringan.
“Melalui #AksiAdaptasiIklim, PMI ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk siap siaga dan beradaptasi terhadap perubahan iklim—tidak hanya saat bencana, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” terangnya.
Sementara itu, tema #TebarkanKebaikan yang diusung pada HUT PMI ke-80 tahun 2025 menjadi ajakan moral untuk memperkuat nilai kemanusiaan dalam tindakan nyata.
“#TebarkanKebaikan bukan sekadar slogan, tetapi panggilan untuk kita semua agar saling peduli, membantu sesama tanpa pamrih, dan menjadi bagian dari solusi di tengah tantangan kemanusiaan,” ujar Chairunnas.
Menutup pernyataannya, Ketua PMI Bukittinggi menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperkuat kapasitas relawan, kesiapan logistik, dan kerja sama lintas sektor.
“PMI selalu hadir di tengah masyarakat—dari kesiapsiagaan bencana, layanan pertolongan pertama, hingga donor darah. Semua berangkat dari niat tulus untuk menebarkan kebaikan dan melindungi kehidupan,” tutupnya.
Sebagai organisasi kemanusiaan yang berakar kuat di tengah masyarakat, PMI Kota Bukittinggi berkomitmen menjadi garda terdepan dalam adaptasi iklim, penanggulangan bencana, dan penebaran kebaikan. Dengan kolaborasi dan kepedulian, PMI terus hadir membawa harapan di setiap situasi darurat kemanusiaan.
Penulis : Eri piliang
Editor : Yopiherdiansyah






