Berita  

Mutasi Pejabat Dilingkungan Pemko Bukittinggi, Ada Yang Menarik Perhatian

BUKITTINGGI,JamgadangNews – Hal menarik dan banyak jadi perbincangan di tengah-tengah masyarakat. Mutasi pejabat dilingkungan Pemko Bukittinggi. dilaksanakan di Aula Balaikota Bukittinggi,Senin (27/6/2022).

Sebanyak 49 orang,terdiri dari 4 pejabat eselon II, 20 pejabat eselon III, dan 25 orang pejabat eselon IV. mengikuti acara pelantikan dan sumpah jabatan.

Kepala bagian yang dilantik menjadi kepala dinas, seorang lurah yang diangkat menjadi camat, serta beberapa pejabat non job yang menerima jabatan baru.

Menariknya, pergantian jabatan juga dialami Camat ABTB Nadiatul Khairiah yang ditunjuk menjadi Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga. Posisinya kini digantikan oleh Lurah Campago Ipuh. Hastine.

Saat dimintai keterangan awak media jamgadangnews.com. Hastin mengatakan, amanah yang telah diberikan Allah SWT melalui Bapak Walikota, tentu akan dijaga dan dilaksanakan dengan sebaik baiknya.

“Saya bertekad akan memberikan yang terbaik untuk kecamatan ABTB sehingga hal-hal baik yang telah dilakukan oleh ibu Camat sebelumnya dapat kami lanjutkan ditambah dengan inovasi dan improvisasi lainnya,”pungkas Hastine.

Pejabat yang dilantik itu tidak ketinggalan di bidang teknologi. Ia juga menggaransi posisi jabatan yang dipercayakan itu telah melalui rekomendasi sesuai kemampuan masing-masing.Hal tersebut di katakan wako Erman dalam kata sambutannya.

“Usia tidak menjadi tolak ukur mendapat jabatan, jangan mentang-mentang sudah senior merasa lebih layak. Banyak yang muda berkinerja bagus, maka ia berhak untuk dilantik,” kata Erman

“Yang muda ini sekarang sudah bisa seperti itu. Jaman feodal pejabat yang hanya duduk manis tidak ada lagi, padahal ia sangat mampu. Begitu pula mereka yang malas mengeluarkan kemampuan karena sudah merasa berpangkat eselon,”tambahnya.

Erman Safar meminta setiap pejabat eselon III agar siap untuk menjadi kepala dinas. Baginya, tidak ada kata malas sebelum resmi memasuki masa pensiun.

“Banyak saran yang saya terima. Misalnya ini jangan digeser dulu, anaknya belum selesai kuliah. Jangan sampai hendaknya mempertahankan jabatan karena penilaian subjektif,” tegasnya.

“Jabatan Asisten 1, 2 dan 3 sudah lengkap, maka setiap dinas yang sesuai asistensinya harus berkoordinasi. Jangan sampai ada yang kontra, coba-coba langsung ke wali kota atau langsung ke sekda. Saran asisten itu wajib didengar,”tutur Erman Safar.

Terakhir, Erman Safar meminta para pejabat berusia muda yang ditunjuk menduduki jabatan eselon III, untuk terus menunjukkan kinerja terbaik.

“Buktikan terus, yang muda lebih mampu daripada generasi tua. Saat yang tua tidak menguasai teknologi karena hidup di zaman berbeda, maka generasi muda yang hidup di zaman ini harus menguasai itu semua,”tegasnya.

(Bagindo)