BUKITTINGGI,JamgadangNews – Kami Dari Dinas P3APPKB Bidang Perlindungan Dinas P3APPKB Gerak Cepat Tangani Kasus Penganiyaan Melalui PPA Kelurahan BukittinggiPerempuan dan Anak(PPA) akan terus menyatukan dan mengawal kasus ini sampai tuntas. Hal itu disampaikan Yenni Astuti Kabid PPA kota Bukittinggi, saat Tim redaksi media ini via WA. Minggu, 14/8/2022.
“Kami juga akan memberikan bantuan Pendampingan secara Phsikologi kepada pihak korban dan anak korban,”ujar Yenni.
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) melalui PPA Kelurahan Kota Bukittinggi, hari ini mengunjugi Korban Penganiayaan IRT dan Pengeroyokan oleh tetangganya sendiri.
Kejadian Penganiayaan yang dialami oleh Silvia Rahmi (35) tahun seorang ibu Muda yang memiliki 3 orang anak, mirisnya menyaksikan langsung didepan anaknya yang paling kecil berusia 3 tahun.
Awalnya Kabid PPA Yenni Astuti mendapat kabar dari seseorang tentang kejadian ini, dan langsung menelepon anggotanya dalam hal ini PPA Kelurahan, PPA Kelurahan langsung menuju Kerumah Korban.
Yenni Astuti membenarkan, berdasarkan informasi dari anggota dilapangan bahwa kemaren. Sabtu, (13/8) telah terjadi kasus-kasus dan pengeroyokan terhadap seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kelurahan Tarok Dipo RT 01/RW 03 Kecamatan. Guguk Panjang kota Bukittinggi.
Seperti diketahui pengeroyokan ini bermula ketika Korban sedang menyapu diteras rumah tiba-tiba si bapak tetangganya lewat, lalu istrinya marah-marah ke saya, disaat saya kembali ke rumah, tiba-tiba anak-anak dan menantunya menyerang korban. pelaku adalah YS(50),TT(30),dan tiga orang keluarganya yang lain.
Yenni menambahkan, berdasarkan informasi anggota dilapangan, kasus ini dilaporkan hasil ke pihak yang berwajib dan menunggu Visum dari pihak Rumah Sakit.
Setelah hasil Visum dijemput oleh kepolisian maka kepolisian langsung menjemput tersangka dan meminta laporan dari tersangka, dari pihak korban siang tadi sudah dimintai keterangan termasuk keterangan dari beberapa saksi.
Sementara itu Korban Silvia Rahmi mengatakan, kejadian ini sebelumnya sudah Viral di beberapa media sosial, akan tetapi sampai sekarang polisi belum juga menangkap pelaku karena pihak keamanan menunggu dulu hasil Visum dari Rumah Sakit.
“Saya kemaren bersama suami langsung melakukan pemeriksaan kesehatan, Sabtu(13/8) pukul 09’00 WIB pagi di Rumah Sakit Yarsi Bukittinggi, disaat saya melaporkan kejadian ini polisi menyarankan saya untuk segera diperiksa di Rumah Sakit guna pengembangan kasus ini,” Ungkap Silvia.
Silvia menambahlan, Sampai sekarang ia merasakan perih diwajah saya, cakaran dari salah seorang pelaku dan mengalami memar di kepala saya, begitu juga dengan kondisi suaminya, sampai saat ini lehernya terasa sakit untuk digerakkan oleh pukulan dan pengeroyokan pelaku.
“Saya berharap kasus ini segera diselesaikan secepat mungkin oleh pihak yang berwajib, saya dan anak saya masih trauma dengan kejadian ini, ditambah lagi dengan posisi rumah saya dan rumah pelaku saling bersebelahan,”tutup Silvi.
( Bgd/Redaksi)