BUKITTINGGI,Jamgadangnews.com Rabu,(3/8)Kapolsek Banuhampu, AKP.Yulandi SH, membenarkan, kejadian, tewasnya santri pada Senin, (01/08) atas peristiwa yang menimpa seorang santri di Asrama putri Pondok pesantren (Ponpes) Sumatera Thawalib Parabek Kabupaten Agam, terjatuh hingga meninggal dunia.
Kapolsek sangat menyayangkan, karena tidak ada laporan dari pihak Ponpes Sumatera Thawalib saat kejadian.
“Kami melakukan penyelidikan dengan memeriksa untuk membuktikan beberapa santri yang ikut bersama korban serta pengurus Ponpes,” kata Kapolsek Banuhampu, AKP Yulandi.
MF (14), santri kelas 3, berasal dari Painan, Pesisir Selatan itu terjatuh setelah terpeleset dari lantai enam bangunan Asrama Putri yang beralamat di Kecamatan Banuhampu, Agam itu.
Taufik, humas Ponpes menyebutkan, saat kejadian korban bersama beberapa orang santriwati lainnya yang menaiki bangunan bertingkat 6 lantai, mereka menaiki bangunanan tersebut karena penasaran dan ingin melihat keadaan sekitar dari puncak hingga ketinggian 18 meter.
“Memang mereka akui kelalaian, baru hari ini kami laporkan ke Kepolisian dan Kementerian Agama, kami pastikan tidak ada unsur kesengajaan menyembunyikan kejadian,” kata Taufik.
Ia mengatakan keluarga korban juga menerima dengan ikhlas atas kejadian dan tidak menuntut pihak Ponpes.
“Kami telah menemui keluarga pihak keluarga korban di Painan, korban juga sudah dimakamkan kemarin, Selasa (02/08), ikhlas karena murni ini musibah,” katanya.(Bgd)