AGAM,Jamgadangnews.com – (26/9/2022) Segmen Sianok merupakan salah satu dari 19 segmen Patahan Sumatera, yang terletak di Provinsi Sumatera Barat.
Sementara di Sumatera Barat sendiri terdapat 7 segmen. Yakni Selain segmen Sianok, ada Segmen Angkola, Segmen Barumun, Segmen Sumpur, Segmen Sumani, Suliti, serta Segmen Siulak.
Segmen ini memanjang dari sisi Timur Laut Danau Singkarak, melewati sisi Barat Daya Gunung Marapi hingga Ngarai Sianok. Panjang segmen 90 km.
Hasil kajian Pusat Studi Gempa Nasional (PusGeN) pada tahun 2017 menunjukkan bahwa Segmen Sianok memiliki magnitudo tertarget M 7,4 dengan laju pergeseran sesar 14 mm per tahun. Ini artinya Segmen Sianok cukup aktif, memiliki potensi memicu gempa kuat yang patut diwaspadai.
Gempa terbesar pernah tercatat pada segmen ini yaitu pada 4 Agustus 1926 dengan pusat hancuran antara Bukittinggi dan Danau Singkarak, yang dikenal dengan gempa besar Padang Panjang 1926.
Data juga mencatat gempa MT.6.4 dan MT.6.3 pada 6 Maret 2007 terjadi pada segmen ini bersama sama dengan segmen Sumani dan mengakibatkan banyak kerusakan di daerah Batu Sangkar dan Solok.
Masyarakat perlu mengetahui bahwa gempa tektonik memiliki periode berulang. Berdasarkan teori, gempa kuat dapat berulang kembali pada sumber gempa yang sama. Jika sumber gempanya kredibel, semakin lama periodisitasnya maka gempa yang terjadi akan semakin besar.
( Redaksi/ Bgd )
