BUKITTINGGI,Jamgadangnews – Nonton bareng (nobar) menjadi salah satu yang paling ditunggu saat momen FIFA World Cup atau Piala Dunia. Tak menyangka, saat ini nobar tidak hanya digandrungi kawula muda saja.
Akan tetapi, ajang ini juga banyak diminati oleh kaum tua di Kota Bukittinggi. Selain itu, mereka tidak hanya menonton laga setiap negara yang bermain, tetapi juga momentum nobar yang sering mereka gunakan sebagai ajang silaturahmi dan nostalgia masa muda.
Sesama orang tua yang datang nobar, bertemu dengan kerabat seumuran mereka. Dengan momentum itu, mereka seakan bernostalgia dan mengingat kembali ajang piala dunia yang sudah mereka lewati puluhan tahun silam.
“Nobar piala dunia begini, ingatkan kami masa lampau. Saya pendukung keras Brazil hingga saat ini,” kata H. Chairunnas di Rumdis Walikota,Rabu ,(23/11/2022).
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) kota Bukittinggi H. Chairunnas, dan juga Ketua Konseptor Pedati Hebat XII dan HUT Kota Bukittinggi 2022.mengatakan, tahun 1986 dirinya pernah menyaksikan aksi maradona menjebol gawang inggris dengan tangan. Saat itu, aksi Diego Maradona menjadi kontroversi, sebab kala itu kamera belum secanggih saat ini.
“Kalau sekarang, mungkin gol seperti itu bisa tertangkap kamera, akan tetapi saat itu kamera tidak secanggih saat ini. Jadi tidak terlihat,” ujarnya.
Tidak hanya kamera, kala itu kami melihat TV hanya dengan layar hitam putih dengan televisi ukuran kecil,” ujarnya.
Ditempat yang sama di aula rumah dinas walikota Bukittinggi itu, tempat digelarnya nobar tersebut H. Chairunnas yang didampingi oleh kasi pencegahan Damkar kota Bukittinggi Yopi, sekretaris damkar kota Bukittinggi Zulhendri Kayo, Om Dave dan yang lainnya.
Mereka bersorak seperti anak muda lainnya ketika tim samurai Jepang mampu melewati keadaan, unggul 1-2 atas Jerman.
(Bgd)