Bukittinggi, Jamgadangnews.com— Selasa 20 Mei 2025 pada hari ini diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional ( Harkitnas) ke-117. PMI (Palang Merah Indonesia) Kota Bukittinggi menghimbau seluruh lapisan masyarakat untuk bangkit peduli terhadap sesama sebagai bentuk perjuangan sosial.
Peristiwa bersejarah ini menjadi pengingat bahwa semangat perjuangan masih harus tetap ada dan hidup, dan kini harus diwujudkan lewat aksi nyata untuk sesama.
Ketua PMI Kota Bukittinggi, H. Chairunnas, menegaskan bahwa nilai-nilai yang diperjuangkan para pendiri bangsa, seperti Budi Utomo pada 1908, sejatinya sejalan dengan semangat kemanusiaan yang terus dijalankan PMI hingga hari ini.
“Dulu orang berjuang untuk memerdekakan bangsa, sekarang kita berjuang untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan itu. Salah satunya adalah dengan memberikan layanan terbaik untuk masyarakat, dan mendorong semangat saling tolong-menolong,” ujarnya.
PMI Kota Bukittinggi, lanjutnya, terus memperluas layanan prima, mulai dari ambulans medis dan jenazah, layanan donor darah, hingga edukasi kemanusiaan. Semua ini hadir demi menjawab kebutuhan masyarakat yang makin kompleks.
“Donor darah adalah contoh kecil dengan dampak besar. Satu kantong darah bisa menyelamatkan nyawa. Itulah bentuk pengorbanan yang tak kalah mulia dibanding perjuangan masa lalu. Ini yang harus kita hidupkan kembali: semangat rela berkorban untuk orang lain,” katanya.
Ia mengajak masyarakat luas, dari pelajar hingga pegawai, untuk ikut membangun budaya peduli lewat aksi-aksi kemanusiaan bersama PMI.
“Semangat 20 Mei ini harus jadi momen kebangkitan kepedulian sosial, bukan hanya seremoni tahunan.”
Senada dengan itu, Kepala Markas PMI Kota Bukittinggi, Ahmad Jais, menyampaikan bahwa momentum Harkitnas memberi dorongan baru bagi seluruh tim markas untuk lebih sigap, tanggap, dan ramah dalam melayani masyarakat.
“Kami ingin masyarakat merasa hadirnya PMI itu nyata, bukan sekadar nama. Karena itu, tim kami terus menyegarkan keterampilan dan memperbaiki sistem kerja demi pelayanan yang lebih optimal,” ucapnya.
Dari sisi pelayanan darah, Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Bukittinggi, dr. Herijon, M.Kes, menekankan bahwa ketersediaan darah bukan semata soal stok, tetapi soal nyawa dan kepedulian.
“Hari Kebangkitan Nasional adalah waktu yang tepat untuk membangkitkan semangat donor darah. Masyarakat perlu disadarkan bahwa menjadi pendonor adalah kontribusi luar biasa bagi bangsa,” katanya.
Ia mengungkapkan, UDD PMI Bukittinggi terus melakukan inovasi dan edukasi agar masyarakat menjadikan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup sehat sekaligus aksi kemanusiaan yang membanggakan.
“Dulu para pahlawan mengorbankan darahnya demi kemerdekaan. Sekarang, kita sumbangkan darah untuk menyelamatkan kehidupan. Ini bentuk pengabdian kita dalam mengisi kemerdekaan dengan karya dan cinta kasih,” ujar dr. Herijon.
Menyelamatkan nyawa dan membangun bangsa yang peduli merupakan misi besar PMI Bukitttinggi dengan menjadikan Harkitnas sebagai titik tolak untuk memperkuat semangat gotong royong, memperluas jangkauan kemanusiaan, dan merangkul lebih banyak pihak yang terlibat. (**)