Gambar ilustrasi, siluet (Google)
Hujan turun dengan sangat derasnya di malam pernikahan mereka, suasana sangat meriah, karna,” kasih yang mereka jalin selama ini, telah terujud dalam bentuk pernikahan, namun di tengah kebahagiaan yang tengah mereka nikmati berdua, tanpa di duga Suara guruh menggelegar di tengah suasana malam nan indah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ditengah kebahagiaan itu, sang istri merasakan sakit yang tidak biasa, sakit yang sangat luar biasa’, Dia mencoba untuk berusaha bertahan dengan rasa sakit di kepala, wanita muda itu berusaha tenang menyembunyikan rasa sakit, tapi,” suami nya menyadari bahwa sesuatu yang tidak beres pada istri.
Dan, pada akhir nya, sang istri jatuh tersungkur di lantai, dengan rasa cemas, si suami lalu membawa ke rumah sakit, dan alangkah terkejutnya sang suami, ketika dokter mengatakan bahwa istri anda kondisi yang kurang baik, dan harus ditangani oleh dokter spesialis, dengan wajah lesu si suami tertunduk lemas, ketika dokter bilang, bahwa penyakit istri anda akan sulit untuk di sembuhkan.
Bak petir di siang bolong mendengar kata-kata sang dokter, bahwa anda harus tabah menerima semua ketentuan yang telah di tetapkan, istri anda tidak memiliki waktu yang lama lagi ujar dokter menjelaskan.
Dia pegang tangan istri yang baru saja di nikahinya, bagaimana pun tegar nya hati lelaki, badan yang di penuhi oleh tato, kaki penuh gambar, di punggung juga ada lukisan, namun,” itu semua tak bisa menolong disaat seperti ini.
Dia menangis sejadinya, ketika dia tau, kalau orang yang di cintai selama ini akan pergi meninggalkan dia untuk selama nya, air mata tak henti jatuh membasahi baju entah apa yang ada dalam pikiran dia, tak sadar dia berdoa agar istrinya bisa sembuh.
Dan, takdir pun berkata lain ,sang istri meninggal dunia di pangkuan, di tengah hujan yang masih terus turun, dia meronta-ronta seakan tidak percaya kalau istri yang ada dalam pelukan telah pergi untuk selamanya.
Sangat terpukul dan tidak bisa menerima kepergian istri tercinta. Lelaki muda itu menghabiskan waktu berhari-hari di makam sang istri ,menangis dan meratapi kepergian istrinya. Hujan yang turun di malam pernikahan mereka menjadi simbol kesedihan yang tak pernah berakhir.
Dan, dia sudah seperti kehilangan akal sehat, bicara sendiri kepada tato yang ada di sekujur badan dan kaki, kenapa kalian diam, mengapa kalian tak menolong, tersenyum dan tertawa, sambil melihat tato yang bergambar naga di kedua lengan.
Esok hari, lelaki muda tersebut di temukan telah tak berdaya di pamdam pekuburan, dia lemas tak berdaya, segera di bawa ke rumah sakit.
Beberapa hari kemudian, lelaki muda tersebut terkejut ketika sadar, apa yang telah terjadi, siapa yang membawa kesini, sejurus kemudian, teringat semua yang telah terjadi, dan sadar akan ketetapan dari Allah.
Dengan badan yang masih terasa letih lelaki itu berjalan ke sebuah masjid untuk memohon ampun atas segala dosa2 selama ini, walau dia tau, bahwa selama ini tak pernah menginjakkan kaki ke dalam masjid.
Bukittinggi 27 Juli 2025
Penulis : Eri Piliang