Silahkan sombong , silahkan angkuh, silahkan perlihatkan semua kekayaan mu kepada semua orang , rumah yang bak istana dengan peralatan yang serba WAH,” punya kontrakan sepuluh ruko, belum lagi rumah kontrakan.
Tapi,” ada satu yang harus kamu ingat, Kamu itu lahir di bantu orang, mengenakan pakaian juga di bantu oleh orang , bahkan makan pun di bantu orang, apa yang harus kamu sombong kan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
MATI pun di bantu orang memandikan, di kasih kain putih tiga lapis, liang lahat pun di bantu oleh orang, kemudian di masuk kan kedalam liang lahat, lalu di timbun dengan tanah apakah kau masih sombong.
Apakah orang yang telah mati bisa mandi sendiri , bisa mengkafani diri sendiri, dan mengali kuburan nya sendiri.
Masih kah kau sombong,? Buat apa harta yang banyak, istri yang cantik, anak yang berpenampilan serba wah, semua tak kan bisa menolong.
Kecuali satu, anak yang Sholeh, anak yang selalu sujud mendoakan kedua orang nya, baik ketika masih hidup, maupun telah meninggal.
Kalau yang meninggal itu sang istri, suami dan akan menangis terisak-isak, anak juga , sampai matanya menangisi kepergian suami tercinta, suami yang telah memberikan kebahagiaan dengan harta yang tidak habis untuk tujuh turunan.
Namun,” kalau istri yang meninggal, suami cuma bisa menatap jenazah sang istri yang terbujur kaku di hadapannya, dia merasa terpukul dengan kepergian istri tercinta.
Istri yang telah memberi nya dua orang buah hati, hasil buah cinta mereka berdua, sebagai seorang suami, dia cukupkan semua kebutuhan istri dan anak anak nya.
Pada malam kedua setelah sang istri meninggal, si suami, mulai memperhatikan para tamu yang datang melayat, mata nya jelalatan mencari sosok yang menggantikan kedudukan sang istri yang telah meninggal.
Dan”, otak waras nya pun mulai berfikir, siapa kah nanti calon pengganti istri nya, siapa yang akan menempati rumah mewah serta perabotan yang serba wah.
Apa bila malam telah datang, laki-laki itu mulai gelisah, dia mulai susah untuk bisa memejamkan mata,
sungguh sulit untuk di pejamkan.
Dalam hati dia berkata, pada siapa harus mengadukan nasib nya kini, sedang kedua anak nya mulai sibuk dengan pekerjaan, dengan segala urusan yang menyita waktu, seakan tak peduli lagi dengan sang ayah.
Pada suatu ketika, laki-laki itu menemukan tambatan hati, seorang wanita nan cantik, tinggi semampai, rambut yang panjang di biarkan tergerai begitu saja, pesona nya telah membuat sang duda menjadi kepincut.
Karna harta yang banyak.
dia bisa memiliki seorang istri yang cantik, dia berhasil menundukkan hati perempuan tersebut, acara resepsi pun di gelar di sebuah hotel yang bonafid, dia sangat bahagia, dengan mengundang para orang kaya dan pejabat.
Hati nya berbunga bunga, dia bayangkan malam ini adalah malam yang sangat istimewa, dia berbisik ke salah satu teman nya, kau lihat sendiri bukan, ? Aku berhasil menaklukkan hati wanita cantik ini.
Namun,” apa hendak di kata, menjelang ke peraduan dia mendadak kena serangan jantung, semua yang ada di tengah rumah mewah itu menjerit, dan,” takdir pun berkata lain, dia meninggal di rumah sakit, lalu sang mayit pun dimandikan oleh orang lain, di beri kain putih tiga lapis, di bantu mengali kuburan, di sholat kan, dan di doakan beramai-ramai.