Ketua JMSI Bukittinggi bersama dosen siberMu dan Litbang DPP jmsi pada puncak HPN 2024 di Ancol Jakarta
BUKITTINGGI, – Jum’at (23/2/2024) Kelompok media masih sulit untuk lolos verifikasi Dewan Pers meskipun karya jurnalistik mereka berkualitas.
Hal tersebut disampaikan Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Bukittinggi Anwar Efendi menanggapi Dewan Pers mengambil langkah proaktif dengan meluncurkan Perpres “Publisher Rights” untuk mendukung keberagaman media dan melindungi hak-hak penerbit.
Selain itu, Anwar Efendi berharap agar Perpres ini harus memberikan keadilan kepada publik interest media yang selama ini konsisten mengusung jurnalisme untuk publik.
“Karena itu, Dewan Pers perlu membuat terobosan agar media-media yang berkualitas bisa lolos verifikasi dan mendapat keadilan dari regulasi ini,” katanya.
Ketum JMSI bersama seluruh anggota di HPN 2024 Ancol Jakarta
“Inisiatif ini bertujuan memberi ruang bagi media kecil untuk tumbuh di tengah dinamika industri media yang terus berubah,” kata ketua Dewan Pers Ninik Rahayu pada puncak HPN di Ancol Jakarta, Selasa.
Ketua Dewan Pers menyatakan pentingnya langkah ini dalam menjaga keberagaman media dan memberikan perlindungan lebih baik terhadap hak-hak penerbit, khususnya media kecil yang sering menghadapi tantangan besar dalam bersaing dengan media besar.
Salah satu poin penting dalam Perpres ini adalah pembahasan mengenai akses informasi dan kebebasan pers, yang ditekankan oleh Dewan Pers sebagai pilar demokrasi yang harus dijaga. Perlindungan terhadap sumber daya manusia yang bekerja di media kecil juga ditekankan, termasuk dalam hal pembayaran upah yang layak dan jaminan perlindungan sosial bagi para jurnalis dan karyawan media lainnya.
Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu
Dewan Pers juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara media kecil dengan lembaga-lembaga lain dalam industri media untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas konten.
Sebagai langkah awal implementasi Perpres “Publisher Rights”, Dewan Pers akan menyelenggarakan serangkaian workshop dan pelatihan bagi para penerbit media kecil untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai isi Perpres dan panduan implementasinya dalam kegiatan sehari-hari.
(Alex)
