Cerita Duka dan Istiqamah Seorang Nenek dan Cucunya Selamat dari Bencana

- Redaksi

Rabu, 29 Mei 2024 - 16:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanah Datar – Sudah 18 hari berlalu sejak bencana galodo (banjir bandang) dan longsor melanda beberapa daerah di Tanah Datar. Kampung yang indah, asri, lingkungan bersahabat kental dengan nuansa islami tiba-tiba luluh lantah sekejap mata.

Rasa duka, haru, dan kesedihan masih terlihat jelas di wajah masyarakat yang menjadi korban saat disambangi oleh Persatuan Relawan Rumah Gadang (PRRG) Bukittinggi untuk penyaluran bantuan pada Rabu, 29 Mei 2024.

Duka dan Istiqamah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seorang nenek bernama Adrizal (62) hanya bisa pasrah dan berdoa kepada Allah saat bencana yang meluluhlantakkan kampung halamannya terjadi.

Bersama keluarganya, ia selamat tanpa membawa barang berharga apapun karena semuanya habis terbawa derasnya aliran banjir.

“Saya di rumah ketika bencana terjadi bersama suami dan dua orang cucu yang masih kecil. Hingga saat ini, hal itu masih teringat jelas,” ujarnya kepada media.

Beruntung, pada waktu yang tepat menantunya, Syafril (40), yang tinggal di desa sebelah datang dan langsung menyelamatkan mereka dengan menarik satu per satu ke tempat yang lebih tinggi.

“Syafril terus mengingatkan kami akan kekuasaan Sang Pencipta. Semuanya kami serahkan kepada Allah SWT,” tambah nenek Ad, warga Jorong Piliang, Nagari Limo Kaum, Tanah Datar.

Bantuan dari PRRG

Tokoh adat setempat, En Dt. Tan Pangulu, yang berkesempatan menerima bantuan dari PRRG, memanggil langsung semua warga yang terdampak bencana.

Ini adalah penyaluran bantuan yang keempat kalinya oleh PRRG, setelah sebelumnya mereka memberikan bantuan ke beberapa wilayah di Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat.

Pada hari ini, bantuan diserahkan ke Jorong Piliang, Jorong Jao, Jorong Panti, dan Jorong Tembok di Kabupaten Tanah Datar. Kabupaten ini, juga dikenal sebagai Luhak Nan Tuo, memiliki luas wilayah 133.600 hektar (1.336 km²) dan jumlah penduduk 374.431 jiwa pada tahun 2021.

Profil Kabupaten Tanah Datar

Tanah Datar merupakan daerah agraris dengan lebih dari 70% penduduknya bekerja di sektor pertanian, baik itu pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan, maupun peternakan. Kabupaten ini terdiri dari 14 kecamatan, 75 nagari, dan 395 jorong, dengan ibu kota di Batusangkar.

Dalam suasana duka dan kesedihan yang mendalam, masyarakat Tanah Datar menunjukkan keteguhan dan kekuatan dalam menghadapi bencana. Bantuan terus berdatangan, dan dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat membantu mereka bangkit kembali dan membangun kembali kehidupan mereka yang hancur akibat bencana.

(Pewarta: alex)

Berita Terkait

PMI Bukittinggi dan Pemerintah Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Birugo
Donor Darah PMI Bukittinggi Di Puskesmas MKS
Lapas Kelas IIA Bukittinggi Peringati Hari Sumpah Pemuda ke 97 Dengan Semangat Kebangsaan
Perkuat Pilar Jurnalistik Ranah Minang: KJI Tanah Datar Resmi Terbentuk, Riadi .SE Nahkoda Baru
Sinergi Tanpa Batas: Lapas Bukittinggi, TNI, dan Polri Gelar Razia Gabungan Ciptakan Lapas Bersih dan Aman
Lapas Tanjung Pati lakukan penanaman bibit hortikultura
Lapas  Bukittinggi Gelar Rapat dinas  Penguatan Tugas Pokok petugas LP
UDD PMI Kota Bukittinggi Ajak Warga Peduli Sesama

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 22:16 WIB

PMI Bukittinggi dan Pemerintah Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Birugo

Selasa, 28 Oktober 2025 - 14:03 WIB

Donor Darah PMI Bukittinggi Di Puskesmas MKS

Selasa, 28 Oktober 2025 - 13:30 WIB

Lapas Kelas IIA Bukittinggi Peringati Hari Sumpah Pemuda ke 97 Dengan Semangat Kebangsaan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 10:07 WIB

Perkuat Pilar Jurnalistik Ranah Minang: KJI Tanah Datar Resmi Terbentuk, Riadi .SE Nahkoda Baru

Minggu, 26 Oktober 2025 - 10:39 WIB

Sinergi Tanpa Batas: Lapas Bukittinggi, TNI, dan Polri Gelar Razia Gabungan Ciptakan Lapas Bersih dan Aman

Berita Terbaru

Artikel

Waktu Dan Masa

Senin, 3 Nov 2025 - 11:34 WIB

Hati -hati Dengan Hati, By Eri Piliang

Artikel

HATI-HATI DENGAN HATI

Minggu, 2 Nov 2025 - 09:27 WIB

Artikel

SENYUMAN TERAKHIR 

Rabu, 29 Okt 2025 - 10:47 WIB