Para peserta rela mengantre untuk mendaftarkan namanya ke meja panitia yang berlokasi di jalan Sudirman Birugo depan kantor Golkar Bukittinggi. Sabtu,(25/2/2023).
Penasehat (Ikatan Motor Indonesia) Koordinator Wilayah Kota Bukittinggi Dedi Candra, SH, mengatakan, kemudahan-kemudahan sarana event yang diselenggarakan Panitia Road Race Sudirman Seri 1 dapat memanfaatkan dan mencintai otomotif khususnya Penggiat Pencinta Motor Roda Dua.
“Kami berharap nantinya tidak akan ada lagi balapan liar di jalanan dan memang bukan di jalanan, tentunya mengganggu keselamatan warga dan keselamatan mereka sendiri,” harap politikus muda kota Bukittinggi itu.
Dedi berpesan, jangan menggunakan jalan raya untuk balapan liar tetapi pergunakanlah fasilitas yang sudah didesign untuk balapan motor yang telah disediakan, gunakan spirit kita untuk ditayangkan di event ini
“Juara adalah target namun pembinaan tidak kalah penting untuk memberikan pembinaan mental untuk kompetisi pada para biker dari berbagai usia yang ada,” pungkas Dedi yang juga ketua fraksi Partai Golkar kota Bukittinggi
Sementara itu Panitia Sudirman Cup Race Series 1 Rahmad Afandi menyampaikan bahwa acara ini digelar sebagai Solusi Atasi Balapan Liar.
“Dalam rangka barisan bakat balap anak-anak muda di Sumatera Barat kami mengadakan event Road Race agar anak-anak muda tidak kebut-kebutan di jalanan,” ujar Rahmad.
Dikatakannya, ajang ini memberikan kesempatan kepada anak-anak muda khususnya di Sumatera Barat yang memiliki hobi balap untuk menunjukkan kemampuan dan mencatat prestasi.
“Acara ini sebagai solusi mencegah generasi muda agar tidak lagi kebut-kebutan di jalan raya dan menghindarkan mereka dari pengaruh komoditas,” tegasnya.
Ia menambahkan, Kita ingin memberikan wadah bagi anak-anak muda yang hobi balap agar tidak lagi kebut-kebutan di jalan raya, seperti balapan liar yang bisa mengancam nyawa. Yang punya hobi bisa daftar. Selain untuk mengalirkan hobi mereka bisa mengukir prestasi olahraga lewat event ini.
Adapun peserta Cup Race ini kebanyakan dari Riau, Jambi, Padang , Bukittinggi dan hingga saat ini peserta sudah mencapai 250 orang dan setiap peserta dikenakan biaya pendaftaran Rp 350 ribu per peserta. (Alex)