Bukittinggi, Jamgadangnews.com — Salah satu tradisi Minang Silat Tradisional yaitu Silek Tuo Harimau menolak punah dengan bukti masih eksis di Nagari Kapau Agam Sumatera Barat. Guru Mudo Tomy Panduko penerus Silat Harimau langsung memberikan bimbingan berupa latihan, dengan fokus pada silat tradisi dan silat kompetisi yang dimulai sejak tahun 2017.
“Semua murid akan diberikan dasar pelatihan silat tradisi, kalaupun murid ada yang berminat dengan pertandingan, maka akan kami fokuskan latihannya ke silat kompetisi,” ungkap Tomy Panduko pada Kamis (22/05/2025).
Silat tradisi diperuntukkan untuk beladiri, mempertahankan diri dari serangan musuh, melatih disiplin dan melatih adab, sedangkan silat kompetisi diperuntukkan untuk pertandingan seperti yang sering diadakan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
“Bagi murid yang akan belajar Silat Harimau Minangkabau, untuk dapat memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan perguruan, terdiri dari 7 syarat : kain putiah sakabuang, ayam jantan biriang, pisau, siriah langkok, limau kuku harimau, bareh, dan uang, pada saat penyerahan akan dijelaskan makna yang terkandung pada masing-masing syarat tersebut,” ujar Tomy Panduko.
Tapi, murid tidak harus penuhi 7 syarat di awal, murid diberi kesempatan untuk belajar terlebih dahulu selama 3 bulan, kalau memang sudah kelihatan kesungguhan dalam berlatih, orang tua bisa langsung mengantarkan syarat lengkapnya.
“Ini kami lakukan agar orang tua bisa melihat kesungguhan anaknya dalam berlatih silat, jangan sampai setelah syarat dipenuhi, kemudian anak malas berlatih, jadi orang tua bisa antisipasi di awal,” kata Tomy Panduko.
“Perguruan Silat Harimau Minangkabau menerima murid untuk dilatih mulai dari kelas 2 SD,” lanjut Tomy Panduko.
Dimana jadwal rutin latihan terbagi 2 shift, yaitu shift siang dan shift malam hari :
– Minggu : sesudah sholat Ashar
– Rabu : sesudah sholat Isya
– Sabtu : sesudah sholat Isya
“Adapun jadwal minggu siang biasanya untuk murid yang baru belajar, seperti anak SD, sedangkan malam hari untuk murid senior, semua latihan dilakukan di dalam Hall dan sudah dilengkapi dengan matras,” tegas Tomy Panduko.
Bagi peserta yang berminat, orang tua bisa mendaftarkan anaknya dengan datang langsung saat jadwal latihan ke alamat Kelompok Belajar Bidasari, Jorong Induriang, Talao, Nagari Kapau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. (**)