Indeks
Berita  

EDISON, MANTAN WALI JORONG ARO KANDIKIR MAJU DALAM PENJARINGAN CALON WALI NAGARI GADUT

Agam,JamGadangNews.com
Pergantian Jabatan Wali Nagari Gadut di Kanagarian Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam sebentar lagi akan bergulir, tahapan demi tahapan di persiapkan dari data yang sudah tersebar sekarang sudah masuk kepada Penjaringan bakal calon Wali Nagari di setiap Jorong yang ada 5 Jorong di Nagari Gadut.
Untuk Jorong Aro Kandikir  sendiri akan  melaksanakan Tahapan Pemilihan Bakal Calon Wali Nagari dengan melalui Pengumuman Jadwal Musyarah Jorong terkait Penjaringan Bakal Calon Wali Nagari Gadut yang dilaksanakan di Gedung SDN 24 , Minggu(26/03/2023) mendatang.Salah Seorang Kandidat yang akan ikut dalam Penjaringan tersebut adalah Edison(47), setelah habis masa jabatannya sebagai Wali Jorong Aro Kandikir 2011- 2017 akan maju sebagai Kandidat demi membantu aspirasi – aspirasi Masyarakat yang selama ini belum ter akomodir dalam menyelesaikannya,” kita harus masuk dalam sistem, karena dalam keterbatasan kita sebagai jorong dulunya dalam membantu aspirasi masyarakat terkait  infrastruktur yang selama ini belum menyentuh masyarakat ” ujarnya ketika di temui Wartawan se pulang dari Sholat Tarawih,Jum’at(24/03/2023).
Ia menambahkan di pemerintahan Wali Nagari sendiri kita rasakan pembagian ADN dan ADD selama ini belum di rasakan Masyarakat sepenuhnya, sehingga sering Silpa( Sisa lebih Pengguna Anggaran)karena dalam percapaian Pembangunan kita tidak bisa terpaku dengan dari Alokasi Dana yang Sudah ada, Calon Wali nagari harus bisa cari inovasi dengan mencari mitra kepada pihak Provinsi serta DPRD nya” ungkapnya optimis.
Hal senada juga di ungkapkan Topik, Warga dan Pemuda yang selalu aktif dalam kegiatan Nagari menanggapi pengelolaan Keuangan Nagari yang ia rasakan selama ini,” Sepengetahuan saya Alokasi Dana Nagari(ADN) dan Alokasi Dana Desa(ADD) dari Nagari Induk Gadut kepada 3 Nagari Persiapan yakni: Nagari Aro Kandikir,Nagarai Gadut Timur serta Nagari Gadut Barat sangat minim sebesar 18%,sehingga banyak sekali Silpa pertahunnya, Silpa itu bisa terjadi karena penganggarannya yang kurang contohnya biaya operasional Garin dan Imam yang di kurangi dari Rp.100.000 menjadi Rp.75.000 pada Tahun 2022 dan biaya yang lain itemnya juga dikurangi, kan bisa berpengaruh kepada Silpa” tegasnya.
” Harapan saya ke depan Nagari Gadut Makin maju dengan ide- ide cemerlang dan melahirkan Peraturan Nagari(Perna)bersifat mengikat dan memberikan efek bagi masyarakat, baik yang Pribumi maupun yang datang ke Nagari Gadut” ucap Tofik.(Rudi)
Penulis: RudiEditor: Rudi
Exit mobile version