Indeks

Paripurna DPRD: HJK Bukittinggi ke 239, Wako Erman Tanggapi Opini Masyarakat

Walikota Erman Safar pada paripurna DPRD (HJK Bukittinggi ke-239) Jum’at 

BUKITTIGGI – DPRD Bukittinggi gelar Rapat Paripurna memperingati Hari Jadi Kota (HJK) Bukittinggi ke-239 tahun 2023, bertempat di Balai Sidang Bung Hatta, Jum’at (22/12/2023).

Rapat paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Bukittinggi, didampingi Wakil Ketua, Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekda provinsi Sumbar, seluruh anggota Dewan, Unsur Forkopimda, Anggota DPRD Provinsi Sumbar, Kepala OPD, Pimpinan BUMN/BUMD, Niniak Mamak, Bundo Kanduang, Alim Ulama, Mantan Wali Kota/Wakil Wali Kota, tokoh Masyarakat, serta tamu undangan lainnya

Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Beny Yusrial menyampaikan bahwa Hari ini Kota Bukittinggi memperingati hari jadinya yang ke 239.

Dikatakan, kami atas nama DPRD Kota Bukittinggi memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kota Bukittinggi atas keberhasilan, prestasi serta berbagai penghargaan yang telah diraih.

Baik di bidang pemerintahan, bidang ekonomi, sosial dan budaya serta kepegawaian maupun bidang lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu atas penghargaan yang diperoleh baik tingkat Provinsi maupun Nasional.

Dimana, momen peringatan hari jadi kota perlu dimaknai dengan melakukan koreksi, instropeksi dan evaluasi.

Apa yang dilihat dengan Bukittinggi hari ini, merupakan upaya maksimal yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bukittinggi. Pembangunan tidak pernah bisa dilaksanakan tanpa adanya sebuah pemerintahan yang kuat, yaitu antara Pemerintah Kota Bukittinggi dan DPRD Kota Bukittinggi serta dukungan dari segenap lapisan masyarakat Kota Bukittinggi.

Wakil Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Rusdi Nurman, menjelaskan, Penetapan HJK setiap tanggal 22 Desember bertujuan untuk mengetahui landasan historis kehidupan suatu kota.

Pencarian HJK Bukittinggi, berkembang dari keinginan pemerintah dan masyarakat, untuk merujuk pada umur kota yang lebih tua, sesuai kenyataan fisik kota maupun keberadaan masyarakat. Pemko telah membentuk panitia HJK dengan mengadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan seminar yang melibatkan ahli sejarah.

Dari nilai nilai yang terkandung itu, terungkap dalam hasil seminar, bahwa Hari Jadi Kota Bukittinggi diusulkan pada tanggal 22 Desember tahun 1784. Setelah dipelajari dan dibahas oleh pansus DPRD, yang mana dalam surat keputusan nomor 10/SK-II/DPRD/1988 tanggal 15 Desember tahun 1988 dapat menyetujui tanggal 22 Desember 1784 sebagai Hari Jadi Kota Bukittinggi dan berdasarkan SK Wali Kota NO. 188.45-117-1988 tanggal 17 Desember tahun 1988, ditetapkan Hari Jadi Kota Bukittinggi tanggal 22 Desember tahun 1784.

Tokoh Masyarakat

Kakan Kemenag Kota Bukittinggi, H. Eri Iswandi yang juga selaku tokoh masyarakat mengatakan, perjalanannya seluruh pemimpin di Kota Bukittinggi memiliki prestasi tersendiri. Termasuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Erman Safar – Marfendi.

Banyak program yang diluncurkan untuk agama dan masyarakat, seperti Tabungan Utsman, Muatan Lokal dan Satu Kelurahan Satu Rumah Tahfiz.

Walikota Bukittinggi Erman Safar

Menjadi sebuah kewajiban bagi kepala daerah menyusun program pada satuan perangkat daerah, yang secara hakiki tidak akan pernah berhenti melayani rakyat, dengan mewujudkan pelayanan masyarakat Bukittinggi dengan standar lebih baik.

“Dari APBD tahun 2022, 2023 dan insyaallah 2024, kita akan alokasikan anggaran untuk pembiayaan dan Belanja Daerah secara optimal secara mikro melalui BPRS Jam Gadang melalui Tabungan Utsman,”

Dijelaskan, kita juga telah memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh warga kota melalui BPJS Kesehatan secara gratis, membebaskan uang sekolah sampai dengan SLTA dengan memberikan bantuan keuangan khusus kepada provinsi, memberikan perlindungan kepada pekerja sosial non ASN melalui BPJS Tenaga Kerja, serta lebih banyak lagi dengan sasarannya adalah masyarakat kurang mampu.

Ia menegaskan, Kota Bukittinggi dengan misi Bukittinggi Hebat akan pokus kepada pembangunan ekonomi umat, secara sosial kami berikan bantuan langsung.

Opini masyarakat: “Beri Pancingnya, Jangan Ikannya.

“Kami Pemerintah Kota Bukittinggi, akan beri pancingnya dan ikannya, pendapatan akan kita optimalisakan demi peningkatan kebutuhan masyarakat,”

Sengaja kami uraikan misi pembangunan kota di Paripurna ini, semata mata untuk memberikan informasi kepada seluruh unsur yang ada di kota ini. Dengan sejarah panjang kota ini (239), kita akan kembangkan dengan posisi paling atas, apapun metodeloginya kita tetap bersandar dihati rakyat.

“Tekat kita hanya satu yakni mengangkat derajat warga kota Bukittinggi, pengembangan ekonomi diikuti pemerataan kesejahteraan,”

Sebelum mengakhiri pidatonya Erman Safar berpesan kepada seluruh masyarakat, dalam memasuki tahun politik agar kita tetap menjaga silaturahmi antar sesama.

Drs. Hensosri,Ak MM CFrA sekda provinsi Sumbar, sebelumnya membacakan pantun HJK sebagai bentuk apresiasinya.

Burung nuri terbang tinggi…
Naik turun diatas dahan…
Selamat sukses kota Bukittinggi…
Di ulang tahun 239…

Ia memuji (dulu,red) Kota Bukittinggi pernah menjadi ibukota negara, jadi sesungguhnya IKN itu adalah Bukittinggi.

Menurutnya, di sumbar inilah kota tertua, kita dari pemprov sumbar mengaharapkan pemerintahan daerah agar lebih lagi meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat.

Akhir acara,  Walikota Bukittinggi berkesempatan menyematkan PIN dan berikan piagam tanda penghargaan untuk keluarga para tokoh yang telah berjasa di kota kelahiran Bung Hatta itu.

(Rudi)

Penulis: RudiEditor: Rudi Arnel
Exit mobile version