AGAM – Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Candung, dan Nagari Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dilanda banjir bandang pada Jumat (5/4) sore, menimbulkan duka yang mendalam bagi warga yang terdampak.
Meski tidak ada warga yang melakukan pengungsian, koordinasi terus dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam untuk mengantisipasi potensi dampak lebih lanjut.
BPBD bersama tim pencarian dan pertolongan telah melakukan perbantauan dan membantu warga terdampak.
Rinaldi, salah seorang pemilik rumah yang terdampak, mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Tim BNPB yang bekerja membersihkan rumahnya dengan melakukan penyemprotan.
Meski kerugian materil yang ditaksir mencapai sekitar Rp 8 juta, dia bersyukur dua unit sepeda motor dapat dievakuasi oleh tim.
Hingga Sabtu (6/4/2024) siang, semua elemen terkait terus berjibaku untuk membantu kawasan terdampak. Dampak yang terjadi meliputi rusaknya akses jalan, beberapa rumah, serta sarana dan prasarana lainnya.
Adapun korban terdampak meliputi 3 rumah yang hanyut, 38 unit tempat usaha, lahan (masih dalam pendataan), 3 ekor sapi, dan 2 kolam ikan.
Meski terdapat 256 jiwa (78 KK) yang terdampak, tidak ada korban meninggal, namun 68 jiwa diungsikan ke Pos Pengungsian di SD 09 Simpang Bukit, Bukit Batabuah, Canduang, Agam, Sumatera Barat.
Sejumlah relawan dari berbagai instansi dan organisasi turun tangan dalam penanganan bencana ini, antara lain BPDB, PMI, KSB, BASARNAS, TNI, POLRI, DISHUB, DAMKAR, POL PP, TAGANA, Pemuda Pancasila, perangkat nagari, serta masyarakat dan pemuda setempat. Meskipun bantuan yang sudah turun masih minim, yang dibutuhkan saat ini adalah peralatan tidur dan sembako. (Alex)
Sumber: Bapak Edi, Ketua KSB Nagari Bukik Batabuah, Canduang, Agam, Sumatera Barat.