Indeks

Tarik Ulur Kursi Wawako Padang, Ekos Albar: Tanya PKS, Kenapa Belum Respon?

BUKITTINGGI,Jamgadangnews.com – Jakarta. Tarik ulur proses pengisian kursi Wakil Walikota (Wawako) Kota Padang, belum menunjukan adanya perkembangan yang berarti.

Warga Kota Padang terpaksa harus mendapatkan pelayanan yang minimal, tanpa adanya wawako yang membantu kinerja walikota selama hampir 1,5 tahun.

Ekos Albar calon wawako yang sudah mendapatkan persetujuan dari PAN, menyebutkan tidak terlalu berharap terjadinya proses pemilihan, mengingat yang sudah semakin sempit.

“Sebagai kader partai yang ditugaskan, saya siap lahir bathin. Tapi setelah berbulan-bulan tidak ada kemajuan apa-apa, saya tidak terlalu terkejut dengan itu,” katanya ketika berbicara dengan wartawan di Senayan, Jakarta, Rabu (10/8/2022) .

Menurut Ekos, sebagai salah satu partai pengusung PAN sudah mengeluarkan nama untuk diajukan kepada DPRD.
Namun pada satu sisi, PKS tidak memberikan tanggapan dengan mengirimkan nama juga, sehingga proses jadi tidak bisa berjalan.

“Mengenai hal (PKS) itu, langsung ke (alasannya). Karena saya sudah capek juga, banyak sekali yang katanya mau komunikasi dengan saya, tapi hasilnya tetap tidak ada kelanjutannya,” lanjut Wakil Bendahara DPP PAN ini.

Penugasan sebagai calon Wawako Kota Padang ini sudah diterima Ekos sejak Bulan Januari 2022 lalu, yang kemudian langsung ditindak lanjuti dengan melaporkan kepada DPW dan DPD PAN di Sumatera Barat.

“Penugasan kepada saya ini bukti kepedulian PAN kepada masyarakat Padang. PAN ingin pelayanan Pemko kepada masyarakat bisa kembali berjalan dengan baik, karena itu hak masyarakat. Dan saya berharap kepada PKS juga. Kebutuhan warga harusnya tidak terpinggirkan oleh kepentingan politik, terutama kepentingan partai ,” papa Eko.

Lowongan kerja kursi orang nomor 2 di Kota Padang itu, berawal dari majunya Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah sebagai Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) pada Pilgub 2020 lalu.
Pada saat itu, Mahyeldi baru memiliki sebagai walikota sekitar 1 tahun pada periode keduanya.

Pada pilgub tersebut, Mahyeldi berhasil terpilih sebagai Gubernur Sumbar periode 2021-2024, sehingga Wawako Hendri Septa dilantik untuk menjadi Walikota Kota Padang melanjutkan periode tersebut.

Sebenarnya tanggung jawab ini kan ada pada PKS dan PAN, karena warga memilih pasangan Mahyeldi-Hendri Septa. Tapi baru setahun Buya Mahyeldi sudah ditinggalkan warga Padang. Sekarang harusnya PKS kembali memenuhi tanggung jawab itu. Tinggal kirim nama, lalu pemilihan di DPRD, selesai. ! Sehingga warga Padang kembali mendapatkan pelayanan yang maksimal, dengan adanya wawako,” pungkas Haji Ekos, sapaan akrabnya.

(Bgd/Redaksi)

Exit mobile version